Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Peran Pekaseh sebagai Pemimpin Sistem Irigasi Subak
18 November 2022 20:34 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam sistem irigasi subak, pekaseh dikenal memiliki peran yang cukup besar. Apa sajakah peran pekaseh? Untuk mengetahui apa saja peran pekaseh sebagai pemimpin sistem irigasi subak, mari kita simak ulasan lengkapnya berikut ini.
ADVERTISEMENT
Peran Pekaseh sebagai Pemimpin Sistem Irigasi Subak di Bali
Bali dikenal sebagai salah satu pulau di Indonesia yang kental akan kebudayaan tradisionalnya yang bahkan masih banyak diterapkan hingga saat ini. Salah satu contohnya adalah penggunaan subak sebagai sistem irigasi atau pengairan sawah tradisional yang saat ini masih diterapkan di Bali.
Pembahasan mengenai subak Bali dipaparkan dalam buku berjudul Kajian Masyarakat Indonesia & Multikulturalisme Berbasis Kearifan Lokal yang disusun oleh Prof. Dr. M. Japar, M.Si., Syifa Syarifa, S.Pd., Dini Nur Fadhilah, S.Pd., Adenita Damayanti, S.Pd. (2021: 129) menyebutkan bahwa subak adalah organisasi kemasyarakatan tradisional di Bali yang secara khusus mengatur sistem pengairan sawah untuk keperluan bercocok tanam padi.
Dalam buku tersebut juga memaparkan bahwa sistem irigasi ini diatur oleh pemuka adat yang disebut pekaseh yang juga merupakan seorang petani. Pekaseh rupanya memegang peranan penting dalam pengoperasian subak. Pemaparan mengenai peran pekaseh dalam sistem irigasi subak dijelaskan dalam buku Etnoagronomi Indonesia yang ditulis oleh Prof. Dr. Ir. Didik Indradewa, Dip. Agr. St. (2021: 460).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku tersebut bahwa subak diketuai oleh pekaseh, yaitu kepala subak yang dipilih secara demokratis oleh seluruh anggota subak. Pekaseh bertanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan irigasi di wilayah subak, menjadwalkan pergiliran tanaman dan mengorganisasi upacara subak. Pekaseh didukung oleh beberapa asisten, seperti sekretaris, bendahara, utusan, dan kepala kelompok sub subak.
Pekaseh juga memiliki peran untuk memimpin setiap rapat subak, baik yang berkaitan dengan internal organisasi subak maupun yang berkaitan dengan lembaga di luar subak seperti Dinas Pertanian atau dinas dan lembaga terkait lainnya. Tak hanya itu, pekaseh juga berperan besar dalam mengatur dan memberitahukan ketersediaan air pada areal persawahan kelompoknya.
Pekaseh juga memiliki peran untuk mengatur sistem pinjam air jika terdapat peserta subak yang membutuhkannya. Secara tidak, langsung pekaseh perlu memastikan pula agar semua peserta subak atau petani-petani subak mendapatkan air yang cukup untuk sawahnya.
ADVERTISEMENT
Pembahasan mengenai peran pekaseh dalam organisasi subak di Bali dapat kita ketahui untuk memperluas wawasan tambahan yang bermanfaat bagi kehidupan kita. (DAP)