Mengenal Perbedaan Fakir dan Miskin dalam Ajaran Islam

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
10 Mei 2023 18:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Fakir dan Miskin. Foto: dok. Dulana Kodithuwakku (Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Fakir dan Miskin. Foto: dok. Dulana Kodithuwakku (Unsplash)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perbedaan fakir dan miskin merupakan salah satu hal yang dibahas dalam ajaran Islam. Meski sekilas sama, orang yang fakir dan miskin memiliki perbedaan. Perbedaan antara orang miskin dan fakir ini dibahas dalam berbagai dalil baik Alquran maupun hadis.
ADVERTISEMENT
Pembahasan mengenai perbedaan antara fakir dan miskin dalam pandangan Islam dapat memperluas wawasan Anda mengenai orang-orang yang termasuk ke dalam kategori miskin maupun fakir sesuai dengan ajaran Islam.

Mengenal Perbedaan Fakir dan Miskin dalam Ajaran Islam Lengkap dengan Dalilnya

Ilustrasi Perbedaan Fakir dan Miskin. Foto: dok. Steve Knutson (Unsplash)
Fakir miskin merupakan istilah yang merujuk pada keadaan orang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Istilah fakir dan miskin ini memiliki arti yang berbeda. Perbedaan fakir dan miskin dibahas dalam buku berjudul Tafsir Ekonomi Kontemporer: Menggali Teori Ekonomi dari Ayat-Ayat Al-Qur'an yang disusun oleh Abdul Wahid, Nashr Akbar (2020: 114).
Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa fakir dan miskin memiliki perbedaan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa riwayat tentang apa yang dimaksud fakir dan miskin seperti yang disebutkan dalam surat At Taubah ayat 60. Perbedaan fakir dan miskin antara lain:
ADVERTISEMENT
Namun begitu, definisi dan perbedaan antara fakir dan miskin menurut ulama fiqih berbeda dari apa yang disampaikan oleh pakar tafsir tersebut. Menurut madzhab Syafi’i dan Hambali, orang fakir adalah orang yang tidak memiliki harta dan pekerjaan halal yang layak bagi dirinya yang mampu menutupi seluruh kebutuhan pokok hidupnya.
ADVERTISEMENT
Sementara orang miskin adalah orang yang memiliki pekerjaan dan penghasilan yang bisa digunakan untuk memenuhi lebih dari separuh kebutuhan dirinya dan orang yang wajib dinafkahi olehnya, namun tidak mampu memenuhi kebutuhan pokoknya.
Penjelasan tentang pengertian orang yang termasuk dalam kategori miskin dijelaskan oleh Nabi dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,
ADVERTISEMENT
Pembahasan mengenai perbedaan fakir dan miskin menurut pandangan Islam dapat memudahkan Anda dalam mengkategorikan kaum miskin dan fakir, khususnya dalam pembagian zakat. (DAP)