Konten dari Pengguna

Mengenal Perbedaan Magnitudo dan Skala Richter Gempa serta Dasar Perhitungannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
27 April 2023 19:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Magnitudo dan Skala Richter. Sumber: Pexels.com/Wilson Malone
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Magnitudo dan Skala Richter. Sumber: Pexels.com/Wilson Malone
ADVERTISEMENT
Apa perbedaan magnitudo dan skala richter gempa? Keduanya merupakan kata yang selalu muncul beriringan sehingga ada yang mempunyai anggapan bahwa magnitudo dan skala richter adalah sama. Padahal keduanya mempunyai dasar perhitungan yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai perbedaan magnitudo dan skala richter. Simak dengan saksama untuk mengetahui dasar perhitungannya.

Perbedaan Magnitudo dan Skala Richter pada Gempa

Ilustrasi Gempa. Sumber: Pexels.com/Aksel Anıl
Magnitudo adalah istilah yang digunakan untuk mengukur kekuatan suatu gempa. Cakupan dari skala magnitudo meliputi kuat dan lemahnya getaran energi yang dilepaskan oleh gempa bumi.
Cara mengukur kekuatan gempa bumi dengan skala magnitudo terbagi menjadi 12 level. Biasanya, standar magnitudo yang digunakan secara internasional berasal dari Tiongkok yang disebut Richter Magnitudo.
Menurut Kartono Tjandra (2017: 38) dalam bukunya yang berjudul Empat Bencana Geologi yang paling Mematikan Skala Richter sendiri merupakan satuan ukuran suatu gempa. Skala Richter adalah skala logaritmik yang berarti setiap kenaikan satu angkanya pada skala menunjukkan kekuatan gempa bertambah 10 kali lipat.
ADVERTISEMENT
Contohnya adalah suatu gempa berkekuatan 7,5 skala richter itu sama dengan energi yang dilepaskan setara 2 kali bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima. Hal ini berarti gempa dengan kekuatan 8,5 skala Richter memiliki kekuatan 10 kali lebih dahsyat daripada gempa berkekuatan 7,5 skala Richter.
Skala Richter pada mulanya hanya dibuat untuk gempa yang terjadi di daerah Kalifornia Selatan saja. Namun, dalam perkembangannya, skala Richter telah banyak diadopsi untuk gempa yang terjadi di tempat lainnya. Hal ini dikarenakan skala Richter hanya untuk gempa-gempa dekat dengan magnitudo gempa di bawah 6,0. Di atas dari magnitudo itu perhitungan skala Richter menjadi tidak Representatif lagi.
Dasar perhitungan skala richter sendiri menggunakan amplitudo. Gelombang parameternya dalam amplitudo adalah beda waktu yang ditempuh antara gelombang yang satu (P) dengan gelombang yang lainnya (S), sedangkan magnitudo mengukur intensitas gempa beserta efeknya pada lokasi-lokasi yang lebih spesifik.
ADVERTISEMENT
Magnitudo digunakan untuk mengukur suatu gempa yang berkekuatan luar biasa. Cara mengukur magnitudo menggunakan observasi langsung pada lingkungan sekitar yang terdampak oleh gempa. Magnitudo tidak hanya memakai teknik dari perhitungan skala Richter. Hal ini mengakibatkan magnitudo dari suatu gempa bisa menghasilkan nilai besarnya kekuatan gempa yang tidak sama.
Sekian ulasan tentang perbedaan magnitudo dan skala Richter kali ini. Semoga dapat menjadi bacaan yang mempunyai manfaat untuk menambah wawasan, ya! (AA)