Mengenal Pseudocode dan Cara Menghasilkan Kode Pseudo yang Baik

Ilustrasi salah satu cara untuk menghasilkan kode pseudo yang baik adalah menuliskan dengan jelas. Sumber: Unsplash/ThisisEngineering

Salah satu cara untuk menghasilkan kode pseudo adalah dengan menuliskannya secara sederhana dan jelas. Kemampuan ini harus dimiliki oleh seorang programmer.

Kode pseudo atau yang juga dikenal dengan pseudocode adalah deskripsi informal dari sebuah algoritma. Deskripsi ini ditulis mirip dengan bentuik bahasa pemrograman, tetapi tidak mengikuti aturan sintaksis dari bahasa pemrograman tertentu.

Salah Satu Cara untuk Menghasilkan Kode Pseudo yang Baik adalah Menuliskannya dengan Jelas

Ilustrasi salah satu cara untuk menghasilkan kode pseudo yang baik adalah menuliskannya. Sumber: Unsplash/Mohhamad Rahmani.

Saat belajar programming, ada satu istilah yang tak lagi asing yakni pseudocode atau kode pseudo. Dalam bahasa Indonesia, pseudo berarti semu. Jadi, maksud dari pseudocode adalah kode semu.

Kode pseudo adalah metode awal dalam menuliskan script kode program yang akan memudahkan programmer. Adanya kode ini diharap dapat meminimalkan kendala saat proses pengkodean berjalan.

Tujuan adanya kode pseudo adalah agar lebih mudah dibaca serta dipahami penggunanya. Oleh karena itu, kode pseudo berbeda dengan bahasa pemrograman yang memiliki aturan dalam penulisan kode. Kode pseudo cenderung tidak memiliki syntax atau aturan penulisan yang spesifik atau baku.

Kode pseudo juga tidak bisa digunakan untuk penulisan program di komputer. Kode ini hanya bisa membantu proses penulisan algoritmanya saja. Penulisan pseudocode adalah kode yang biasa digunakan saat proses coding seperti Pascal, C++, Basic, dan lainnya.

Walau terkesan tidak memiliki fungsi signifikan, kode pseudo bermanfaat sebagai outline untuk memahami alur dan logika pemecahan masalah sebelum diubah menjadi script bahasa pemrograman.

Dikutip dari website mahasiswa.ung.ac.id, salah satu cara untuk menghasilkan kode pseudo yang baik adalah dengan meregangkan aturan-aturan bahasa formal yang dengannya versi akhir dari algoritma akan diekspresikan. Selain itu, inilah hal-hal lain yang bisa dilakukan.

1. Fokus pada Logika, Bukan Sintaks

Cobalah untuk menulis kode pseudo dengan fokus pada logika dari algoritma. Tidak perlu khawatir tentang sintaks bahasa pemrograman tertentu; cukup pastikan langkah-langkah yang jelas dan logis.

2. Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Jelas untuk Dipahami

ode pseudo harus dapat dipahami oleh semua orang yang membaca atau menggunakan dokumen tersebut, bukan hanya programmer berpengalaman.

3. Milikilah Struktur yang Jelas

Gunakan struktur yang jelas seperti indentasi untuk menunjukkan hierarki dan alur logika. Misalnya, jika ada pernyataan bersyarat atau loop, pastikan bahwa bagian-bagian tersebut terindentasi dengan benar untuk menunjukkan hubungan antara mereka.

4. Gunakan Nama yang Deskriptif

Pilih nama variabel dan fungsi yang deskriptif sehingga bisa langsung mencerminkan apa yang mereka wakili atau lakukan. Misalnya, gunakan nama seperti "total harga" atau "hitung rata-rata" daripada nama-nama yang ambigu.

5. Bagi Algoritma Menjadi Bagian-Bagian Kecil

Pecah algoritma menjadi langkah-langkah kecil dan mudah dikelola. Ini membuat kode pseudo lebih mudah dipahami dan diimplementasikan.

6. Gunakan Notasi Umum

Gunakan notasi standar untuk kontrol alur seperti IF, ELSE, FOR, WHILE, dan REPEAT. Ini membantu menjaga kode pseudo konsisten dan mudah dibaca.

Baca juga: Fungsi Script Area dalam Bahasa Pemrograman

Salah satu cara untuk menghasilkan kode pseudo yang baik adalah menulis menggunakan bahasa yang sederhana, tetapi jelas. Semoga informasi ini berguna. (SASH)