Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Rumus Break Even Point Bagi Bisnis Pemula
14 Februari 2021 13:25 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Rumus Break Even Point (BEP) harus diketahui sebelum kita memulai untuk usaha. Saat kita menjalankan sebuah bisnis tentunya harus tahu kapan mencapai titik impas atau balik modal.
ADVERTISEMENT
Bisa dibilang BEP sendiri adalah sebuah titik impas yang mana modal (biaya pengeluaran) dan hasil yang didapatkan dapat seimbang tidak ada kerugian atau bahkan keuntungan dalam usaha yang sedang dilakukan.
Istilah BEP memang sudah sering digunakan untuk mengetahui apakah bisnis kita sudah berjalan secara baik atau bahkan malah rugi. Sehingga kita akan lebih mudah untuk menganalisa sejauh mana jumlah barang yang akan diproduksi atau uang yang harus diterima untuk mencapai kembali modal. Bagi seorang bisnis pemula Anda bisa mengetahui cara menentukan rumus Break Even Point yang benar sebagai berikut.
Rumus Break Even Poin Mudah Cara Menghitungnya
Jika ada mulai untuk melakukan bisnis, ini adalah saat yang tepat untuk mulai belajar menghitung rumus Break Even Point. Anda bisa mulai dari komponen-komponen apa saja yang diperlukan untuk menghitung dasar BEP.
ADVERTISEMENT
Total Cost (TC), yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan. Ada 2 jenis biaya yang perlu diketahui, pertama biaya tetap (Fixed Cost)contohnya biaya tenaga kerja, biaya peralatan mesin, biaya komputer, dan lainya.
Kedua biaya tidak tetap (Variable Cost) sifatnya berubah-ubah tergantung jumlah produksi , contohnya biaya bahan baku, listrik, bahan bakar, dan lainnya. Nah, Anda juga harus mengetahui Selling Price yaitu harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi.
Sesuai dengan pengertian BEP (Break Even Point) adalah suatu keadaan di mana jumlah pendapatan (total revenue) sama besarnya dengan jumlah keseluruhan biaya (total cost) yang dikeluarkan.
Maka Break Even Point (BEP) terjadi apabila, Total Revenue (TR) = Total Cost (TC)
ADVERTISEMENT
TR diperoleh dengan mengalikan jumlah unit yang terjual (Q) dengan harga jual perunit (P).
Contoh : jika harga jual perunit (P) Rp. 100,- dan jumlah yang terjual (Q) adalah 10 Unit, maka Total Revenue (TR) adalah 10 unit x Rp. 100,-/unit = Rp. 1.000,-
ADVERTISEMENT
Sehingga Rumus BEP Unit atau berapa jumlah unit yang harus dihasilkan untuk mendapat titik impas, yaitu:
Dalam penerapannya bisa dikombinasikan dengan rencana perolehan pendapatan yang diinginkan, sehingga dapat tahu berapa jumlah minimum agar usaha mencapai BEP. Pastinya, rumus Break Even Point disesuaikan dengan jumlah unit dan unit yang terjual dari usaha yang Anda jalankan.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya rumus di atas semoga dapat membantu Anda untuk menghitung BEP serta mengetahui keuntungan yang didapat. Selamat berhitung, semoga bermanfaat. (AA)