Konten dari Pengguna

Mengenal Sejarah dan Tulisan Arab Melayu

Berita Terkini
Penulis kumparan
24 Januari 2022 16:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kantor gubernur Aceh yang menggunakan tulisan Arab Melayu. Foto: acehprov.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Kantor gubernur Aceh yang menggunakan tulisan Arab Melayu. Foto: acehprov.go.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di beberapa daerah di rumpun Melayu banyak yang menggunakan tulisan Arab dalam berbagai hal. Namun tahukah kamu, bahwa tulisan Arab tersebut tidaklah sama dengan bahasa Arab asli. Sehingga, banyak orang yang menyebutnya dangan tulisan Arab Melayu.
ADVERTISEMENT
Tulisan Arab Melayu tidak semerta-merta datang dengan sendirinya. Sejarah panjang telah mengarungi tulisan yang satu ini, hingga digunakan negara-negara rumpun Melayu, seperti Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, dan Indonesia.

Sejarah Tulisan Arab Melayu

Dikutip dari buku Sejarah Nasional Indonesia Jilid 3 karya Marwati Djoened DKK (2008: 198), sebelum Islam berkembang, masyarakat daerah Melayu banyak yang menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-harinya.
Dengan datangnya Islam di selat Malaka pada abad ke-7 M, Huruf dan bahasa Arab digunakan sebagai alat komunikasi. Namun penggunaannya masih sangatlah terbatas.
Kemudian pada Abad ke-14, tulisan tersebut berkembang menjadi bahasa Melayu dengan aksara Arab yang disebut juga huruf Jawi. Seperti yang dibuktikan dengan Batu Bersurat Trengganu, Batu Bersyrat di Pahang.
ADVERTISEMENT
Kini bahasa Melayu digunakan untuk negara Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, daerah Thailand Selatan, dan Filipina Selatan. Sementara itu, bahasa Melayu di Indonesia berubah menjadi bahasa Indonesia yang sekarang kita kenal.
Tulisan Arab Melayu. Foto: um-surabaya.ac.id

Tulisan Arab Melayu

Tulisan Arab Melayu terdiri dari 29 aksara Arab dengan 5 di antaranya adalah bukan yang asli dari bahasa Arab, melainkan diciptakan oleh masyarakat Melayu. Hal tersebut disebabkan karena huruf-huruf Arab memiliki keterbatasan dalam sudut pandang fonem, atau kata yang memiliki ucapan yang sama namun memiliki perbedaan makna.
Adapun aksara Arab yang digunakan dalam huruf Jawi adalah:
ا : alif
ب : ba
ت : ta
ث : tsa
ج : jim
ج : ha
خ : kho
ADVERTISEMENT
د : dal
ذ : dzal
ر : ro
ز : za
س : sin
ش : syin
ص : shod
ض : dhod
ط : tho
ظ : zho
ع : ain
غ : ghoin
ف : fa
ق : qof
ك : kaf
ل : lam
م : mim
ن : nun
هـ : ha
و : waw
ي : ya
ء : hamzah
لا: lam alif
Sementara itu, aksara 5 tambahan dalam huruf Jawi adalah:
cha = چ (ha bertitik 3)
nga = ڠ (ain bertitik tiga)
pa = ڤ (fa bertitik 3)
ga = ڬ (kaf bertitik)
va = ۏ (wau bertitik)
nya = ڽ (nun bertitik 3)
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan tetang sejarah dan tulisan Arab Melayu yang digunakan di beberapa negara Asia Tenggara. Semoga informasi di atas bermanfaat. (MZM)