Mengenal Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
4 Juni 2023 18:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni. (Foto: AlainAudet by https://pixabay.com/id/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni. (Foto: AlainAudet by https://pixabay.com/id/)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap tanggal 5 Juni masyarakat dunia memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Saat ini permasalahan lingkungan hidup memang mendapat perhatian yang besar hampir di semua negara.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya perhatian tersebut sudah dibahas sejak tahun 1970-an setelah diadakannya konferensi PBB tentang lingkungan hidup di Stockholm pada tahun 1972. Konferensi tersebut dikenal dengan konferensi Stockholm dan dibuka pada tanggal 5 Juni. Berdasarkan tanggal tersebut, tanggal 5 Juni kemudian disepakati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Mengenal Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Ilustrasi Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni. (Foto: AlainAudet by https://pixabay.com/id/)
Pada saat itu, negara Indonesia juga ikut terlibat dalam konferensi tersebut dengan menghadirkan Prof. Emil Salimyang sebagai Kepala Bappenas. Dalam konferensi Stockholm telah disetujui banyak revolusi tentang lingkungan hidup yang digunakan sebagai landasan tindak lanjut kehidupan.
Dikutip dari buku Ketahanan Dasar Lingkungan: Basic Environment yang ditulis oleh Ahmad Husain (2019: 12), masalah lingkungan hidup telah muncul di media massa sejak tahun 1960-an. Pada umumnya berita tersebut berasal dari dunia barat sehingga masalah yang diliput terutama mengenai pencemaran.
ADVERTISEMENT
Kondisi lingkungan hidup manusia yang bersifat majemuk menyangkut lingkungan budaya, religius, sosial, intelektual, dan sebagainya memengaruhi kehidupan kehidupan manusia. Manusia berinteraksi dengan lingkungan alam dan ada hubungan saling memengaruhi, manusia bersama dengan lingkungan merupakan suatu ekosistem.
Demi perhatian terhadap kondisi lingkungan hidup tersebut, konferensi Stockholm menyetujui dibentuknya sebuah badan khusus PBB yang bertugas mengurus permasalah lingkungan, yaitu United Nation Environmental Programme (UNEP) yang bermarkas di Nairobi, Kenya.
Hal itu menunjukkan bahwa masyarakat dunia masih menyadari masalah lingkungan merupakan masalah bersama yang harus diselesaikan secara bersama pula. Sebagai contoh, terjadinya pencemaran udara sehingga dapat merusak lapisan ozon dampaknya akan dirasakan oleh seluruh umat manusia di bumi.
Selama ini manusia hanya mengenal dan menyebut istilah lingkungan hidup sebagai lingkungan saja, padahal yang dimaksud adalah lingkungan hidup bagi manusia.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai sejarah singkat Hari Lingkungan Hidup Sedunia setiap tanggal 5 Juni. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan! (CHL)