Konten dari Pengguna

Mengenal Sejarah Masa Kekuasaan Kerajaan Turki Usmani

Berita Terkini
Penulis kumparan
26 Maret 2023 17:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kota Istanbul, sumber: Pixabay/Torpong Tankamhaeng
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kota Istanbul, sumber: Pixabay/Torpong Tankamhaeng
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seluruh dunia mengetahui masa kekuasaan Kerajaan Turki Usmani adalah sepanjang 6 (enam) abad, tepatnya dimulai sejak tahun 1281 hingga berakhir pada tahun 1924. Berita Terkini akan mengulas singkat tentang sejarah masa kekuasaan Kerajaan Turki Usmani.
ADVERTISEMENT
Kerajaan Turki Usmani menganut sistem kesultanan dalam pemerintahannya. Dalam buku Sejarah kebudayaan Islam Madrasah Aliyah kelas XII, Drs. Imam Subchi, MA (2016), dijelaskan sebagai negara yang terletak di Eropa bagian Timur, Kerajaan Turki Usmani memiliki peran yang penting dalam Peradaban Islam. Melalui ekspansi yang dilakukan Kerajaan Turki Usmani, ajaran agama Islam mulai masuk luas ke benua Eropa.
Pada mulanya kerajaan Turki Usmani adalah kerajaan lintas benua yang didirikan oleh suku-suku Turki di bawah pimpinan Osman Bey di barat laut Anatolia pada tahun 1299. Setelah 1354, Kerajaan Turki Usmani mulai melintasi Eropa dan melakukan penaklukkan atas Balkan. Pencapaian ini mengubah Kerajaan Turki Usmani yang awalnya hanya berupa kadipaten kecil menjadi negara lintas benua.
ADVERTISEMENT

Kejayaan Kerajaan Turki Usmani

Ilustrasi peta, sumber: Pixabay/ErikaWittlibe
Kejayaan Kerajaan Turki Usmani bermula dari tahun 1453M ketika Sultan Muhammad Syah II yang bergelar Muhammad al-Fatih, menyerang dan merebut Konstantinopel sebagai ibu kota Kerajaan Romawi Timur di selat Bosporus, dari kekuasaan Imperium Byzantium yang telah berkuasa selama seribu tahun lamanya.
Setelah Sultan Muhammad Syah II merebut Konstantinopel, nama Konstantinopel berubah menjadi Istanbul, yang berarti Kota Islam, sebagai ibu kota kerajaan Turki Usmani. Istanbul merupakan kota pusat peradaban Islam pada masa kekuasaan Kerajaan Turki Usmani. Bukan hanya terkenal karena keindahannya saja, tetapi terlebih karena kota ini memiliki pusat kajian keilmuan. Dari sanalah Kerajaan Turki Usmani mulai menguasai Eropa Tenggara atau dikenal dengan daerah Balkan.
ADVERTISEMENT
Setelah penaklukkan Mesir oleh Usmani pada 1517, Khalifah Al-Mutawakkil III menyerahkan kedudukan khalifah kepada Sultan Selim I. Penguasa Usmani tidak hanya berperan sebagai sultan (kepala kerajaan Turki Usmani), tetapi juga sebagai pemimpin dunia Islam secara simbolis.
Selama beberapa abad Kerajaan Turki Usmani terus melakukan ekspansi. Sepanjang abad ke-16 dan 17, pada puncak kekuasaannya di bawah pemerintahan Suleiman Al-Qanuni, Kerajaan Turki Usmani menjadi salah satu negara terkuat di dunia yang mengendalikan sebagian besar Eropa Tenggara, Asia Barat/Kaukasus, Afrika Utara, dan Tanduk Afrika. Walaupun pada masa itu Kerajaan Turki Usmani tidak berhasil menguasai Wina, tetapi kekuatan kekuasaannya patut diperhitungkan.

Akhir Masa Kekuasaan Kerajaan Turki Usmani

Masa kekuasaan Kerajaan Turki Usmani bertahan hingga akhirnya kesultanan ini bubar pasca Perang Dunia I, tepatnya tanggal 1 November 1922 pada saat Mustafa Kemal Ataturk mengumumkan berdirinya Republik Turki.
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu sistem kekhalifahan mulai ditinggalkan dan hukum Islam tidak lagi dipergunakan sebagai hukum negara. Pembubaran kekuasaan kerajaan Turki Usmani memunculkan rezim politik baru di Turki serta pembentukan Balkan dan Timur Tengah yang baru.
Setelah Kerajaan Turki Usmani dibubarkan, Wangsa Utsmaniyah sempat mempertahankan status mereka sebagai khalifah selama beberapa saat sampai kekhalifahan juga dibubarkan pada 3 Maret 1924. Meskipun demikian, sampai saat ini Turki tetap merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam. (SR)