Mengenal Sejarah Nabi Daud, Nabi yang Menerima Kitab Zabur

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
11 Oktober 2021 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kitab Zabur. Sumber: https://www.freepik.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kitab Zabur. Sumber: https://www.freepik.com/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sepanjang sejarah agama Islam, Allah SWT telah menurunkan wahyu-Nya kepada para nabi sebanyak 4 kali. Salah satu diantaranya adalah kitab Zabur. Kitab Zabur adalah kitab kedua yang Allah turunkan kepada Nabi Daud ‘alaihissallam.
ADVERTISEMENT
Turunya kitab Zabur kepada Nabi Daud sebagai peringatan kepada kaum Bani Israil untuk senantiasa hanya menyembah Allah dan nasihat akan kebaikan.
Sejarah kitab Zabur tidak langsung semerta-merta Allah turunkan kepada Nabi Daud. Terdapat perjuangan yang teramat berat yang harus dilalui Nabi Daud.

Sejarah Nabi Daud yang Menerima Kitab Zabur

Daud bin Aisya bin Uwaid adalah seorang nabi dan khalifah dari wilayah Baitul Maqdis, Baitlehem Palistina. Beliau lahir dan tumbuh pada saat Bani Israel dipimpin oleh raja bernama Thalut. Namun Thalut dan pasukannya sedang berperang melawan pasukan yang dipimpin raja Jalut. Jalut adalah raja yang sangat sombong dan tidak tahu berterima kasih kepada Allah SWT.
Mengutip buku Kisah Para Nabi karangan Ibnu Katsir dan ‎Ikhlas Hikmatiar (2017: 637) Nabi Daud muda ikut berperang melawan pasukan Jalut. Namun ayahnya melarangnya untuk berada di pasukan terdepan. Dalam melawan pasukan Jalut, Allah memberikan kemampuan kepada Daud yang dapat mengolah besi sebagai alat berperang.
Ilustrasi kitab Zabur yang diterima Nabi Daud AS. Sumber: https://www.freepik.com/
Tidak disangka, Daud dapat menglahkan dan membunuh Jalut. Kaum Bani Israil menyambut kemenangan tersebut dengan suka cita. Dengan kemenangan tersebut Daud menikahi putri raja Thalut yang bernama Mikyal. Setelah meninggalnya raja Thalut, Daud dipilih menjadi seorang pemimpin untuk kaum Bani Israil.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana Allah berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 251 yang artinya,
Pada usia 40 tahun, Allah mengangkat Daud menjadi nabi setelah menerima wahyu-Nya dalam kitab Zabur. Seperti yang tertulis dalam Surat Al Isra ayat 55 yang artinya,
Belajar dari Nabi Daud ‘alaihissallam yang menerima kitab Zabur melalui proses yang teramat berar dan juga atas kuasa Allah SWT. Semoga penjelasan di atas dapat digunakan sebagai pengetahuan akan kisah para nabi Allah. (MZM)