Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Sosok dan Sifat Yudas dalam Alkitab
26 Mei 2022 18:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam Injil Matius dan Injil Markus, Alkitab menceritakan awal pengkhianatan Yudas Iskariot dilakukan dengan membawa sepasukan orang untuk menangkap Yesus . Sebenarnya selain sebagai murid, seluruh kitab Injil juga telah mencatat Yudas sebagai seorang pengkhianat (Mat 10:4, Mar 3: 19, Luk 6: 16, Yoh 18: 2). Yudas bertugas sebagai bendahara, tetapi juga dikenal sebagai pencuri uang kas. Seringkali ia berbicara seakan mengutamakan pelayanan dan kepedulian terhadap orang miskin, padahal motivasinya jahat karena yang ada di pikirannya hanya uang melulu. Yudas yang cinta uang itu pula yang menjual Yesus gurunya dengan tiga puluh keping perak, sama dengan harga seorang budak. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai sosok dan sifat Yudas dalam Alkitab.
ADVERTISEMENT
Mengenal Sosok Yudas, Murid yang Menjual Yesus
Sosok Yudas sangat jelas ditulis di ayat Alkitab sebagai murid yang begitu cinta uang. Ya, ia bahkan rela untuk menyerahkan Yesus ke tangan ahli Taurat yang berhati bejat untuk tiga puluh keping perak. Yudas sebelumnya sudah diperingatkan oleh Yesus, bahkan dalam perjamuan akhir dikatakan bahwa Yudas lebih memilih dikuasai iblis daripada taat pada Yesus. Yudas benar-benar hangus oleh sifat Yudas dalam Alkitab yang begitu cinta kepada uang dan terjebak dalam perangkap iblis.
Dikutip dari buku Jawaban Inspiratif yang ditulis oleh Bigman Sirait, Alkitab menceritakan tidak ada pengampunan bagi Yudas, karena ia telah berjalan pada jalan yang sesat. Yudas tidak peduli pada peringatan Yesus, karena di benaknya hanyalah tumpukan uang perak. Penyesalan Yudas menjual Yesus juga tidak berakhir pada pertobatan dengan datang kepada Yesus, melainkan ia memilih untuk menggantungkan dirinya (Mat 27: 5), kemudian dia jatuh, dan pada Kisah 1: 18 diceritakan bahwa ia jatuh tertelungkup dan perutnya terbelah.
ADVERTISEMENT
Yudah ternyata memang bukan orang pilihan (Yoh 17: 12), bahkan Yudas membuktikan hal tersebut dengan pengkhianatannya. Memang tragis apabila sosok dan sifat Yudas dalam Alkitab . Semoga umat Kristen dijauhkan dari sifat cinta uang yang membutakan akan segala hal, Amin! (CHL)