Mengenal Sosok Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan

Ilustrasi Di Mana Ki Hadjar Dewantara Bersekolah, Foto: Unsplash/Riza Azhari.

Setiap tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional atau Hari Lahir Bapak Pendidikan yaitu Ki Hadjar Dewantara. Sebagai bapak pendidikan, kira-kira di mana Ki Hadjar Dewantara bersekolah?

Ki Hadjar Dewantara memiliki nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat. Berasal dari keturunan ningrat membuatnya memiliki kesempatan lebih besar untuk mengenyam pendidikan seperti para priyayi dan orang Belanda.

Di Mana Ki Hadjar Dewantara Bersekolah?

Ilustrasi Di Mana Ki Hadjar Dewantara Bersekolah, Foto: Unsplash/Riza Azhari.

Dikutip dari buku Ki Hadjar Dewantara: Bapak Pendidikan Bangsa Indonesia, Pungkit Wijaya (2023: 31), Ki Hadjar Dewantara lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889 dengan nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Ki Hadjar Dewantara dibesarkan di lingkungan keluarga kraton Yogyakarta.

Saat genap berusia 40 tahun menurut hitungan Tahun Caka, Raden Mas Soewardi Soeryaningrat berganti nama menjadi Ki Hadjar Dewantara. Semenjak saat itu, Ki Hadjar Dewantara tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya.

Hal ini dimaksudkan supaya Ki Hadjar Dewantara dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya. Di mana Ki Hadjar Dewantara bersekolah? Tentu banyak yang bertanya, beliau bisa menjadi hebat tidak terlepas dengan adanya pendidikan.

1. Menjadi Santri

Ki Hadjar Dewantara pernah nyantri dengan kiai Sulaiman Zainuddin di kawasan Kalasan, Prambanan, Yogyakarta. Beliau nyantri selama beberapa tahun. Belajar ngaji sampai tuntas di pesantrennya kiai Sulaiman Zainuddin.

2. Pendidikan di ELS (Eropeesche Legere School)

Ki Hadjar juga menempuh pendidikan di ELS (Eropeesche Legere School). ELS merupakan sekolah dasar untuk anak-anak Eropa dan bangsawan yang ada di Indonesia. Beliau bisa masuk ke sekolah ini karena beliau adalah anak bangsawan.

Ki Hadjar Dewantara lahir di dalam sebuah keluarga keraton, dari pasangan Gusti Pangeran Harya Surjaningrat dan cucu dari Pakualaman III. Ki Hadjar menempuh pendidikan ala Eropa ketika waktu sekolah dasar.

Jadi beliau menempuh pendidikan di ELS. Sekolah ini merupakan sekolah dasar di kawasan Hindia Belanda yang kualitasnya setara dengan yang ada di Eropa dan menyelesaikan sekolahnya selama 7 tahun.

3. Pendidikan di Kweekschool

Setelah lulus dari ELS pada tahun 1904, Ki Hadjar Dewantara melanjutkan pendidikan ke Kweekschool, yaitu sekolah pendidikan guru di Jogjakarta. Ki Hadjar Dewantara menghabiskan waktu satu tahun untuk belajar di Kweekschool.

4. Pendidikan di STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen)

Setelah satu tahun belajar di Kweekschool, Ki Hadjar Dewantara mendapatkan beasiswa dari pemerintah untuk belajar di Sekolah Dokter Hindia Belanda atau School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) Batavia. STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) yaitu sekolah yang dibuat untuk pendidikan dokter pribumi di kota Batavia.

Baca Juga: Sejarah Singkat Hari Pendidikan Nasional di Indonesia

Setelah membaca ulasan di atas, semoga sudah tidak penasaran lagi dengan di mana Ki Hajar Dewantara bersekolah. Ada banyak sekolahan yang digunakan Ki Hadjar Dewantara untuk menimba ilmu. Ki Hadjar Dewantara dikenal dengan ajarannya, yakni tut wuri handayani, ing madya mangun karsa, ing ngarsa sungtulada. (Umi)