Konten dari Pengguna

Mengenal Suku dan Masyarakat Adat Gorontalo beserta Fakta Menarik Lainnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
17 Januari 2024 17:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Suku dan Masyarakat Adat Gorontalo. Sumber Unsplash/Robert Tjalondo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Suku dan Masyarakat Adat Gorontalo. Sumber Unsplash/Robert Tjalondo
ADVERTISEMENT
Gorontalo merupakan provinsi di Indonesia yang berlokasi di utara Pulau Sulawesi. Suku dan masyarakat adat Gorontalo terkenal karena tradisinya yang kuat.
ADVERTISEMENT
Total luas wilayah Gorontalo adalah 12.215 km². Artinya, Gotontalo menempati sekitar 0,64% luas Indonesia secara keseluruhan.

Tradisi dan Kekayaan Suku dan Masyarakat Adat Gorontalo

Ilustrasi Suku dan Masyarakat Adat Gorontalo. Sumber Unsplash/Pahala Basuki
Terdapat sebuah desa yang hanya dihuni oleh suku dan masyarakat adat Gorontalo. Berdasarkan buku Fakta Menakjubkan tentang Indonesia, Navita Kristi (2012:104), suku itu bernama Bajo.
Mata pencaharian suku Bajo adalah nelayan. Suku Bajo tinggal berkelompok, dan memiliki tradisi membuat kerajinan di atas perahu bangau.
Penduduk Gorontalo terdiri dari penduduk asli dan juga pendatang. Suku-suku lain yang terdapat di Gorontalo, yaitu Suku Gorontalo, suku Minahasa, suku Polahi, suku Makassar, suku Bugis, suku Jawa, suku Bali, dan lain-lain.
Bahasa sehari-hari masyarakat Gorontalo adalah Bahasa Indonesia, selaku bahasa persatuan nasional dan bahasa daerah. Bahasa-bahasa daerah Gorontalo di antaranya Bahasa Gorontalo, Bahasa Suwawa, Bahasa Atinggola, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Kekayaan adat istiadat dan budaya di Provinsi Gorontalo adalah seperti berikut.

1. Rumah Adat

Rumah adat di Provinsi Gorontato dinamakan Bandayo Po Boibe Bele li Mbui Dulohupa. Dulohupa digunakan untuk upacara adat perkawinan, pengadilan adat, dan balai musyawarah.

2. Lagu Daerah

Lagu daerah Gorontalo di antaranya adalah Hulonthalo Lipuu.

3. Alat Musik

Alat musik tradisional Gorontalo bernama polopalo. Alat ini dimainkan dengan cara dipukulkan ke bagian lutut orang yang memainkan musik.
Polopalo berbentuk garputala, tetapi berukuran lebih besar. Tarian yang diiringi oleh alat musik ini juga disebut Tarian Polopalo.

4. Senjata Tradisional

Senjata tradisional suku dan masyarakat adat Gorontalo adalah sabele atau parang.
Kota Gorontalo merupakan salah satu kota tertua di Sulawesi yang berumur 400 tahun. Sejarah mencatat, kebudayaan Islam masuk ke Gorontalo tahun 1525.
ADVERTISEMENT
Konon, beberapa penduduk di sana masih ada yang menganut aliran animisme. Peninggalan bersejarah di Gorontalo antara lain.

1. Masjid Tua Hunto Sultan Amay

Masjid ini bernama Masjid Hunto, yang merupakan peninggalan Kerajaan Hulondhalo. Mesjid Hunto dibangun tahun 1495 M, pada saat Sultan Amay bertahta.

2. Benteng Otanaha, Otahiya, Ulupahu

Ketiga benteng ini berada di atas Perbukitan Dembe. Dibangun pada tahun 1522 di bawah perintah Raja Ilato. Nahkoda Portugis berperan mendirikan benteng ini. Naha (putra Raja Ilato), Ohihiya, dan Pahu menemukan kembali ketiga benteng ini.
Suku dan masyarakat adat Gorontalo masih memegang kuat budaya dan tradisinya. Hal ini dapat terlihat dari rumah adat, dan bahasa daerah yang digunakan. (DK)