Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Suku Sasak yang Mendiami Pulau Lombok
17 Januari 2023 18:54 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Suku Sasak merupakan salah satu suku asli Indonesia. Sama seperti suku-suku lain di Indonesia, suku Sasak memiliki budayanya sendiri yang unik. Simak artikel ini untuk lebih bisa mengenal suku Sasak.
Suku Sasak yang Mendiami Pulau Lombok
Muaini dalam Buku Ajar Kebudayaan dan Pariwisata (2018:120) menerangkan bahwa suku Sasak merupakan penduduk asli dan suku mayoritas di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan memiliki sistem budaya yang mapan,
Hal tersebut tercantum dalam kitab Nagara Kartha Gama karya Empu Prapanca dari Majapahit. Suku Sasak disebut sebagai “Lomboq Mirah Sak-Sak Adhi” dalam kitab tersebut. Salah satu bentuk kebudayaan suku Sasak adalah bentuk bangunan rumah adatnya.
Suku Sasak yang bermukim di desa Sade memiliki tradisi unik yaitu “kawin culik” atau dalam bahasa Sasak disebut Merariq. Merariq adalah proses “menculik” wanita yang disukai oleh pria dan dibawa ke sebuah rumah yang tidak diketahui oleh orang tua sang wanita.
ADVERTISEMENT
Jika ketahuan oleh orang tua wanita, maka sang wanita akan diambil lagi. Namun, sebelum melakukan Merariq kedua pasangan harus saling suk Setelah itu sang pria dan keluarganya akan datang ke rumah keluarga wanita untuk melamar dan melangsungkan pernikahan.
Pasangan baru ini akan menempati bale kodong sebelum tinggal di rumah sendiri. Bale kodong juga diistilahkan sebagai rumah bulan madu.
Tradisi dan Budaya Suku Sasak
Suku Sasak memiliki tradisi dan budaya sebagai berikut:
Rumah Tradisional
Dikutip dari Pesona Pulau Lombok oleh Murdiasih (2019), masyarakat Lombok mengenal beberapa jenis bangunan tradisional yang digunakan sebagai tempat tinggal sekaligus tempat dilaksanakannya kegiatan adat dan spiritual.
Jenis-jenis bangunan tradisional yang dimaksud adalah bale jajar, bale beleq, bale kodong, dan gunung rata. Yang banyak digunakan oleh masyarakat baik di kota atau desa adalah bale jajar.
ADVERTISEMENT
Pakaian Adat
Pakaian adat suku Sasak dibedakan menjadi dua, yaitu pakaian untuk pria dan wanita. Pakaian untuk pria adalah tutup kepala dengan motif tertentu dengan nama sapuq yang dilengkapi dengan baju lengan panjang dan celana panjang yang bagian luarnya dilapisi sarung sebatas lutut.
Demikian sedikit ulasan mengenai suku Sasak yang mendiami Pulau Lombok . Semoga informasi yang diberikan bisa bermanfaat. (KRIS)