Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Tari Soreng yang Berasal dari Magelang
20 Januari 2023 18:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jawa Tengah adalah salah satu provinsi di Indonesia. Daerah ini memiliki beragam kebudayaan yang terkenal. Salah satunya adalah Tari Soreng. Tari Soreng menceritakan tentang kisah prajurit yang sedang melakukan gladen/latihan perang.
ADVERTISEMENT
Tari tradisional ini berasal dari Magelang dan masih berkembang hingga saat ini. Berikut ini ulasan mengenai tari khas Magelang untuk menambah wawasan kalian.
Tari Soreng Menceritakan tentang Kisah?
Dilansir dari situs warisanbudaya.kemdikbud.go.id, nama “Soreng” berasal dari gabungan kata “sura” yang artinya berani dan “ing” yang artinya menunjuk pada sesuatu. Tari Soreng berasal dari Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang .
Dikutip dari Seloprojo: Atraksi Seni dan Budaya di Kaki Gunung Telomoyo oleh Vianto, dkk (2022), tari Soreng adalah peninggalan nenek moyang yang masih dilestarikan hingga sekarang dan kesenian ini cukup diminati masyarakat, khususnya yang berasal dari Jawa Tengah .
Tari Soreng menceritakan tentang kisah prajurit yang sedang melakukan gladen/latihan perang Kadipaten Jipang Panulan yang dipimpin seorang Adipati bernama Aryo Penangsang dan Patih Ronggo Mentaun serta para prajurit yang antara lain bernama Soreng Rana, Soreng Pati, dan Soreng Rungkut.
ADVERTISEMENT
Kesenian tari Soreng adalah kesenian yang ditarikan secara berkelompok yang merupakan tari keprajuritan yang sudah ada sejak tahun 1945. Kesenian ini idealnya ditarikan oleh 10 sampai 12 penari laki-laki.
Fungsi Tari Tradisional
Dihimpun dari Apresiasi Seni 1 Seni Tari & Seni Musik oleh Astono, dkk (2007), tari tradisional memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
Perhelatan dan Magi-Simpatetis
Fungsi tari tradisional yang pertama adalah untuk perhelatan tertentu atau upacara magi-simpatetis (hal yang berhubungan dengan masalah magis). Seperti tari yang dipakai dalam upacara meminta hujan atau untuk mengusir wabah penyakit. Contohnya adalah tari tayub dan sintren.
Kepentingan Sosial
Pada umumnya tari tradisional sudah ada sejak dahulu. Tari tradisional sangat berguna bagi kepentingan sosial atau ritual masyarakat pemiliknya.
Contohnya adalah penggunaan tari tradisional dalam acara peresmian gedung, HUT Kemerdekaan RI, kampanye, dan sebagainya. Tari yang biasa digunakan dalam acara-acara tersebut adalah tari lilin atau pendet.
ADVERTISEMENT
Kepentingan Ritual
Berbagai upacara sering menggunakan tari sebagai pendukung kepentingan ritual seperti acara panen padi, bersih desa, atau sedekah bumi. Tari yang biasa digunakan adalah tari ronggeng, lengger, atau tandak.
Sekian pembahasan mengenai tari Soreng dan fungsi-fungsi tari tradisional yang perlu kalian ketahui. (KRIS)