Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Tata Rias Pengantin dalam Pernikahan Adat Bugis
28 Januari 2022 19:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Adat dan tradisi di Indonesia beragam macamnya. Setiap suku bangsa memiliki adat pernikahan masing-masing yang mencerminkan budaya daerah tersebut. Ciri khas budaya terlihat baik dari tata cara, busana pengantin, dan tata rias pengantin.
ADVERTISEMENT
Salah satu tata rias pengantin yang memiliki ciri khas adalah tata rias pengantin Sulawesi Selatan . Dalam artikel berikut ini kita akan mengenal lebih lanjut tata rias pengantin dalam pernikahan adat Bugis.
Tata Rias Pengantin Pernikahan Adat Bugis
Berikut ini adalah penjelasan mengenai tata rias pengantin dalam pernikahan adat Bugis berdasarkan buku Tata Rias Pengantin Bugis Makassar oleh Dewi Apriyanti dan Ade Aprilia (2015: 9):
Ciri khas tata rias pengantin Bugis-Makassar terletak pada hiasan hitam di dahi yang disebut Dadasa. Dadasa dibuat untuk membentuk wajah calon pengantin tampak ideal mungkin. Pada zaman dahulu, orang-orang tua membuat pola Dadasa berdasarkan naluri atau dengan patokan jari. Garis pertumbuhan rambut yang kurang baik dan tidak simetris akan disamarkan oleh bentuk Dadasa.
ADVERTISEMENT
Dadasa yang baik adalah yang mempunyai titik tengah tepat di tengah-tengah dahi sehingga terlihat proporsional di wajah pengantin. Riasan ini akan membuat pengantin tampil lebih anggun dan tampak cantik pada hari bahagianya.
Masing-masing suku mempunyai ciri khas sendiri dalam bentuk tata riasnya. Orang Bugis melukis Dadasa dengan bentuk lengkung pada tengah dahi, disebut Dadasa Tumpul. Suku Makassar membentuk Dadasa tampak runcing pada bagian tengahnya, tepat di tengah-tengah dahi, disebut Dadasa Mangkasara.
Dahulu, warna hitam yang dipakai Dadasa dibuat dari kemiri yang dihanguskan lalu ditumbuk halus. Kini, digunakan krim warna hitam yang disebut Pidih. Pidih bersifat lembut dan mudah dioleskan, tidak terasa sakit, dan tidak bereaksi terhadap kulit wajah sehingga nyaman digunakan untuk riasan wajah pengantin.
Itulah penjelasan mengenai Dadasa, tata rias pengantin dalam pernikahan adat Bugis. Semoga dapat menambah wawasan anda mengenai tata rias pengantin dalam pernikahan adat suku bangsa di Indonesia. (IND)
ADVERTISEMENT