Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Tradisi dan Sejarah Paskah sebagai Hari Kebangkitan Yesus Kristus
17 April 2022 6:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Paskah atau peristiwa kebangkitan Yesus ini tercatat dalam Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Dalam Alkitab, disebutkan Yesus bangkit tiga hari setelah disalib.
Sejarah Paskah
Paskah berasal dari kata Ibrani yang berarti melewati atau menyelamatkan. Dalam bahasa Inggris Paskah dikenal dengan Easter yang berasal dari Eostre atau Eostrae yang berarti dewi musim semi dan kesuburan bagi kaum Anglo-Saxon.
Dalam Alkitab Perjanjian Lama, sejarah Paskah dikaitkan dengan tradisi Yahudi serta eksodus orang Yahudi dari Mesir. Hal ini tampak dalam Perjamuan Terakhir yang terjadi pada malam sebelum Yesus ditangkap.
Paskah menjadi penanda Tuhan telah melewati rumah-rumah Israel di Mesir. Dalam Alkitab Perjanjian Baru Paskah menunjukkan pengorbanan Yesus disalib. Yesus lalu dibangkitkan tiga hari setelah disalib.
ADVERTISEMENT
Awalnya penetapan Paskah setelah Yesus bangkit menjadi permasalahan sendiri kala itu. Pasalnya, terdapat perbedaan penanggalan dan tradisi di daratan Asia dan Eropa. Namun, Gereja Gregorius melalui Konsili Nikea tahun 325 memutuskan bahwa Paskah harus dirayakan pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama pertama titik balik musim semi.
Lantaran itulah, Paskah selalu jatuh pada hari Minggu antara 22 Maret hingga 25 April.
Tradisi Paskah
Bagi umat Katolik , 40 hari sebelum Paskah adalah periode puasa dan pantangan yang disebut masa Prapaskah. Masa Prapaskah dimulai saat umat Katolik menjalani ritual Rabu Abu.
Seminggu sebelum Paskah, umat Katolik menyambut ritual Minggu Palem yang bertujuan memperingati kedatangan Yesus ke Yerusalem. Sementara tiga hari sebelum hari Paskah, umat Katolik harus menjalani tiga ritual yakni Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci.
ADVERTISEMENT
Pada Kamis Putih umat Katolik diajak untuk mengenang Perjamuan Kudus yang dilakukan Yesus bersama kedua belas murid-Nya. Dalam perayaan ini, Yesus membagi roti sebagai simbol dari pengorbanan-Nya menebus dosa manusia. Peristiwa ini kemudian menjadi inti dari perjamuan Ekaristi.
Sementara pada Jumat Agung umat Katolik diajak mengenang sejarah Paskah yakni prosesi Penyaliban hingga Kematian Kristus. Pada prosesi ini umat diajak untuk selalu berserah diri apapun situasi dan kondisi yang sedang dihadapi.
Umat Kristen juga merayakan Paskah dengan sejumlah tradisi. Beberapa yang populer diantaranya adalah telur Paskah, jalan Salib, dan ziarah. Setiap daerah umumnya memiliki tradisi Paskah yang berbeda-beda. (DNR)