Konten dari Pengguna

Mengenal Tujuan dari Sila Pertama sampai Keempat dalam Pancasila

Berita Terkini
Penulis kumparan
6 Agustus 2024 20:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tujuan dari Sila Pertama sampai Keempat adalah. Sumber Unsplash Mufid Majnun
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tujuan dari Sila Pertama sampai Keempat adalah. Sumber Unsplash Mufid Majnun
ADVERTISEMENT
Tujuan dari sila pertama sampai keempat Pancasila adalah untuk membangun bangsa yang berlandaskan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan demokrasi. Hal ini berkaitan dengan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pancasila terdiri dari lima sila yang masing-masing memiliki tujuan dan makna tersendiri. Dengan memahami dan mengamalkan setiap sila, bangsa Indonesia dapat menciptakan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera sesuai dengan cita-cita proklamasi kemerdekaan.

Tujuan dari Sila Pertama sampai Keempat dalam Pancasila

Tujuan dari sila pertama sampai keempat Pancasila adalah. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Syahrul
Dikutip dari buku Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara, Ronto (2012), Pancasila bukan hanya menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Namun juga sebagai fondasi moral yang mengarahkan perilaku dan sikap setiap warga negara Indonesia.
Tujuan dari sila pertama sampai keempat Pancasila adalah untuk membangun bangsa yang berlandaskan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan demokrasi. Berikut penjelasan tujuan dari masing-masing sila tersebut.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila pertama berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa." Tujuan dari sila ini adalah untuk menegaskan bahwa bangsa Indonesia mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta dan pengatur alam semesta.
ADVERTISEMENT
Sila ini juga mengandung makna bahwa setiap warga negara memiliki kebebasan untuk memeluk agama dan beribadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Sila ini menekankan pentingnya toleransi dan saling menghormati antar pemeluk agama yang berbeda.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sila kedua berbunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab." Tujuan dari sila ini adalah untuk mengakui dan menghormati hak-hak asasi manusia serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.
Sila ini mendorong terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, atau golongan. Sila kedua juga menekankan pentingnya sikap saling menghargai, mengasihi, dan bekerja sama dalam masyarakat.

3. Persatuan Indonesia

Sila ketiga berbunyi "Persatuan Indonesia." Tujuan dari sila ini adalah untuk memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan di antara seluruh rakyat Indonesia. Sila ini mengajarkan pentingnya semangat nasionalisme dan cinta tanah air.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks yang lebih luas, sila ketiga bertujuan untuk menyatukan berbagai keberagaman budaya, suku, dan agama dalam satu kesatuan yang harmonis.
Persatuan Indonesia menjadi kekuatan utama dalam menghadapi berbagai tantangan dan ancaman baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan demikian, sila ketiga berperan penting dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa Indonesia.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Sila keempat berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan." Tujuan dari sila ini adalah untuk menegakkan prinsip demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Sila ini mengajarkan pentingnya musyawarah dan mufakat dalam mengambil keputusan yang menyangkut kepentingan bersama. Dalam praktiknya, sila keempat mendorong partisipasi aktif rakyat dalam proses politik melalui sistem perwakilan yang adil dan bijaksana.
ADVERTISEMENT
Tujuan dari sila pertama sampai keempat Pancasila adalah untuk membangun bangsa yang berlandaskan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan demokrasi. Semoga dengan memahami penjelasa tersebut, masyakat Indonesia semakin kuat dan damai. (Gin)