Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Tulisan Hanacaraka atau Aksara Jawa
10 Januari 2022 20:33 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengenal Aksara Jawa
Menurut buku Gaul Aksara Jawa oleh Javaholic Genk Kobra Community (2015: 2), aksara Jawa merupakan turunan dari aksara Brahmi dan Pallawa yang banyak digunakan untuk menuliskan bahasa Sansekerta yang waktu itu menjadi bahasa internasional di wilayah Asia. Aksara ini bersifat silabik (suku kata).
Menurut legenda, aksara Jawa diciptakan oleh Ajisaka. Susunan Aksara Jawa, Hanacaraka memiliki kisah di baliknya. Dikisahkan dua abdi Ajisaka, Dora dan Sembada bertarung hingga gugur. Kisah itu diabadikan dalam Aksara Jawa sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Aksara tersebut disebut sebagai Carakan yang merupakan huruf-huruf dasar yang harus diketahui dalam mempelajari aksara Jawa. Selain Carakan, dikenal pula aksara Pasangan yang gunanya mematikan atau menghilangkan bentuk vocal pada aksara dasar.
Contohnya, pada huruf Ja menjadi J, Ba menjadi B, dan seterusnya. Misalnya kata 'mangan', pasangan digunakan untuk menjadikan huruf terakhir, yaitu Na menjadi N. Setiap huruf dalam aksara Jawa memiliki pasangan yang berbeda.
Berikut ini adalah bentuk aksara Jawa dan pasangannya:
Selain itu, dikenal pula aksara Sandhangan. Sandhangan adalah huruf vokal yang tidak mandiri dan digunakan pada saat berada di bagian tengah dari sebuah kata. Sandhangan dibedakan dari cara membacanya. Berikut ini adalah contoh Sandhangan:
Itulah penjelasan mengenai aksara Jawa atau tulisan Hanacaraka beserta macamnya. Aksara Jawa adalah salah satu warisan tradisi yang harus dilestarikan. Jadi, mari kita mulai mempelajari aksara jawa untuk ikut melestarikannya. Semoga penjelasan ini bermanfaat untuk anda. (IND)
ADVERTISEMENT