Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Upacara Adat Sumatera Utara dengan Kekayaan Budayanya
28 Juli 2022 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara dengan kekayaan adat dan budaya yang tersebar di masing-masing wilayahnya. Salah satu daerah yang diketahui memiliki beragam budaya tradisional adalah provinsi Sumatera Utara. Berikut adalah upacara adat Sumatera Utara dengan kekayaan budaya yang dimilikinya.
ADVERTISEMENT
Setiap suku di Indonesia memiliki adat istiadat masing-masing, yaitu kebiasaan yang dilakukan turun temurun. Sumatera Utara dikenal dengan banyak suku yang dibagi menurut wilayahnya. Tidak heran jika Sumatera Utara banyak memiliki upacara adat yang masih dilestarikan hingga saat ini.
Mengenal Upacara Adat Sumatera Utara
Kegiatan yang kental dengan adat masih mewarnai kehidupan suku-suku di Sumatera Utara. Seperti dikutip dari buku Kuliner Sumatera Utara: Harmoni Rasa Diterpa Alunan Gondang - Dalam Indahnya Alam Semesta, Murdijati Gardjito, Mulya Sari Hadiati, Ryan Nurprasetyo, Duanti Oktarani Tisadewi (2021:36),
ADVERTISEMENT
Hubungan persaudaraan yang kuat, serta rasa hormat pada sesepuh turut menjadi andil dalam keragaman upacara adat yang ada di Sumatera Utara. Berikut adalah upacara adat Sumatera Utara dengan kekayaan budaya yang dimilikinya,
Mangirdak adalah upacara adat Sumatera Utara yang bertujuan untuk memberikan semangat kepada calon ibu yang kandungannya memasuki usia 7 bulan. Dalam upacara Mangirdak, dilakukan kunjungan ke ibu hamil dengan membawa makanan untuk memberi dukungan dan mendoakan agar kehamilan lancar sampai persalinan.
Pemberian Ulos Tondi merupakan upacara adat Sumatera Utara yang dilakukan untuk menyambut kelahiran seorang anak, dengan mengalungkan kain ulos kepada orang tua. Pemberian ulos dimaknai sebagai penghormatan dan rasa syukur karena telah dikaruniai generasi penerus.
ADVERTISEMENT
Mangharoan adalah upacara adat Sumatera Utara yang dilaksanakan setelah 2 minggu usia kelahiran bayi dalam kepercayaan masyarakat Batak. Upacara ini bertujuan agar terjalin keterikatan yang kuat antara anak dengan orang tua.
Marhajabuan merupakan upacara adat Sumatera Utara yang dilakukan dengan mengalungkan kain ulos kepada kedua mempelai di pesta pernikahannya.
Martilaha adalah upacara adat Sumatera Utara saat terjadi kematian dari seseorang yang belum menikah dan memiliki anak.
Mate Mangkar merupakan upacara adat Sumatera Utara untuk melepas kepergian suami atau istri yang telah meninggal dunia dan belum dikaruniai anak.
Demikian warisan leluhur dalam bentuk upacara adat Sumatera Utara , yang dapat menambah wawasan kita akan kekayaan budaya Indonesia.(DK)
ADVERTISEMENT