Mengetahui Kedudukan Laki-laki dan Perempuan dalam Agama Katolik

Ilustrasi Kedudukan Laki-laki dan Perempuan dalam Agama Katolik. Sumber: Unsplash/James Coleman

Kedudukan laki-laki dan perempuan dalam agama Katolik adalah sederajat. Tuhan menciptakan manusia laki-laki dan perempuan dengan sejumlah perbedaan, namun dianggap setara atau sederajat.

Laki-laki dan perempuan memang berbeda, hal ini bisa dilihat baik dari segi bentuk fisik dan peran sosial. Meskipun begitu, perbedaan tersebut tidak menjadikan laki-laki atau perempuan menjadi lebih unggul dibandingkan yang lainnya.

Kedudukan Laki-laki dan Perempuan dalam Agama Katolik

Ilustrasi Kedudukan Laki-laki dan Perempuan dalam Agama Katolik. Sumber: Unsplash/James Coleman

Bagaimana kedudukan laki-laki dan perempuan dalam agama Katolik? Dikutip dari Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 5, Suria dan Saragosa (2004:2), laki-laki dan perempuan diciptakan sebagai citra Allah.

Baik laki-laki maupun perempuan memiliki peranan yang berbeda, namun derajatnya sama. Dengan demikian, sudah sepantasnya laki-laki dan perempuan saling menolong untuk menampakkan citra Allah di dunia ini.

Laki-laki dan perempuan diciptakan berdasarkan gambar dan rupa Allah atau dengan kata lain sebagai citra Allah. Disebut citra Allah karena manusia memiliki sifat-sifat Allah, meskipun tidak sempurna. Contohnya adalah mampu bekerja, bisa menciptakan sesuatu, melindungi yang lemah, dan lainnya.

Laki-laki dan perempuan memiliki sejumlah perbedaan, seperti perbedaan fisik dan sifat. Berikut beberapa perbedaannya.

1. Perbedaan Fisik

2. Perbedaan Sifat

Segala keindahan yang ada pada manusia merupakan karunia dari Tuhan sehingga sudah sepantasnya manusia merawat diri sendiri dengan baik.

Baca juga: Bacaan Doa Pujian, Syukur, dan Permohonan dalam Katolik

Jadi, kedudukan laki-laki dan perempuan dalam agama Katolik adalah sederajat. Laki-laki dan perempuan diciptakan secara berbeda dengan tujuan agar saling membantu. (KRIS)