Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengetahui Penyebab Terjadinya Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
16 Desember 2022 20:06 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengetahui Penyebab Terjadinya Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
Seperti sistem lain dalam tubuh, pada sistem reproduksi manusia juga bisa dijumpai kelainan dan penyakit . Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi manusia dapat terjadi pada pria maupun wanita.
Penyakit ini bisa disebabkan karena infeksi, peradangan, gangguan hormon, kelainan genetik, bakteri, virus, hingga kanker. Dampaknya adalah organ tubuh yang terserang penyakit dapat mempengaruhi kesuburan hingga kesehatan tubuh.
Adapun penyakit pada sistem reproduksi manusia yang dikutip dari Seri IPA Biologi oleh Einstivina Nuryandani, S.Si., dkk (2007) yakni:
Gonore
Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam saluran kandung kemih, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata.
ADVERTISEMENT
Gonore dapat menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore dapat naik ke saluran reproduksi dan menginfeksi selaput di dalam panggul sehingga timbul nyeri panggul dan gangguan reproduksi.
Penyakit ini paling banyak menimpa laki-laki maupun perempuan yang melakukan hubungan seksual lewat anus. Penderita merasakan tidak nyaman di sekitar anus dan rektumnya keluar cairan.
Sifilis
Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir atau kulit. Dalam beberapa jam, bakteri akan sampai ke kelenjar getah bening terdekat sehingga dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah.
Sifilis juga dapat menginfeksi janin dalam kandungan hingga menyebabkan cacat bawaan. Seseorang yang pernah terinfeksi sifilis tidak akan menjadi kebal dan bisa terinfeksi kembali. Gejala sifilis biasanya muncul dalam waktu 1—13 minggu setelah terinfeksi. Infeksi dapat menetap selama bertahun-tahun.
ADVERTISEMENT
Prostatitis
Penyakit yang satu ini terjadi pada kelenjar prostat. Gangguan prostat bahkan dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya. Radang prostat dapat menimpa pria dewasa usia 30—45 tahun. Gejalanya berupa rasa tidak enak pada perut bagian bawah atau selangkangan. Penyebabnya dapat berupa kuman, makanan, atau unsur psikologis. Radang ini dapat menahun.
Impotensi
Impotensi merupakan akibat dari kelainan pembulih darah, saraf, dan masalah psikis yang memengaruhi gairah seksual atau akibat obat-obatan. Penyebab yang bersifat fisik lebih banyak ditemukan pada pria usia lanjut, sedangkan masalah psikis lebih sering terjadi pada pria yang lebih muda. Semakin bertambah umur seorang pria maka impotensi semakin sering terjadi, meskipun impotensi bukan bagian dari proses penuaan. Sekitar 50% pria berusia 65 tahun dan 75% pria berusia 80 tahun mengalami impotensi.
ADVERTISEMENT
Kerusakan saraf yang menuju dan meninggalkan penis dapat menyebabkan impotensi. Kerusakan saraf tersebut dapat terjadi akibat diabetes mellitus, stroke, obat-obatan, alkohol, atau penyakit tulang belakang bagian bawah. Sekitar 25% kasus impotensi disebabkan oleh obat-obatan, terutama pada pria usia lanjut yang banyak mengkonsumsi obat-obatan. Obat-obatan yang dapat menyebabkan impotensi antara lain obat penenang, antihipertensi, dan antidepresi.
Kanker Rahim
Kanker rahim adalah tumor ganas pada lapisan endometrium. Kanker rahim biasanya terjadi setelah masa menopause dan sering menyerang wanita yang berusia 50-60 tahun. Kanker rahim dapat menyerang ke berbagai bagian tubuh seperti indung telur, saluran telur, dan sistem getah bening.
Penyebab yang pasti dari kanker rahim belum diketahui, tetapi tampaknya penyakit ini melibatkan peningkatan kadar estrogen. Salah satu fungsi estrogen yang normal adalah merangsang pembentukan lapisan epitel pada rahim.
ADVERTISEMENT
AIDS
AIDS merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Virus HIV terdapat di dalam cairan tubuh seseorang yang sudah terinfeksi seperti di dalam darah, air mani, atau cairan vagina.
Sebelum HIV berubah menjadi AIDS, penderitanya akan terlihat sehat dalam waktu 5—10 tahun. Walaupun tampak sehat, mereka dapat menularkan HIV pada orang lain melalui hubungan seks yang tidak aman, transfusi darah, atau pemakaian jarum suntik secara bergantian. Orang yang menderita AIDS atau orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sangat mudah tertular oleh berbagai macam penyakit. Hal ini disebabkan karena kekebalan tubuhnya menurun.
Ternyata terdapat banyak penyakit pada sistem reproduksi banyak yang membahayakan tubuh. Maka dari itu, jaga kesehatan reproduksi dan rutin periksa kesehatan ke dokter apabila terjadi gejala-gejala yang ada. Sehingga dapat diketahui secara tepat serta mendapatkan tindakan yang lebih intensif.(MZM)
ADVERTISEMENT