Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengetahui Salah Satu Sikap Terpuji Nabi Ibrahim
21 Mei 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebutkan salah satu sikap terpuji Nabi Ibrahim! Nabi Ibrahim merupakan salah satu nabi Allah Swt. yang mempunyai sifat-sifat terpuji yang dapat diteladani umat Islam .
ADVERTISEMENT
Seperti yang sudah diketahui, Nabi Ibrahim adalah salah satu nabi yang mempunyai gelar ulul azmi. Nabi yang bergelar ulul azmi mempunyai keteguhan hati serta kesabaran tinggi ketika memperoleh ujian dari Allah Swt.
Saat Nabi Ibrahim diberikan banyak kesulitan dalam mendakwahkan Islam, Nabi Ibrahim tidak pernah berputus asa dan selalu berserah diri kepada Allah Swt. Hal tersebutlah yang perlu diteladani atau dicontoh oleh umat Islam.
Sebutkan Salah Satu Sikap Terpuji Nabi Ibrahim!
Sebutkan salah satu sikap terpuji Nabi Ibrahim! Salah satunya adalah kesabaran dan keteguhan saat menghadapi ujian hidup.
Berdasarkan buku yang berjudul Dahsyatnya Mukzizat Shalat Dhuha untuk Kesuburan Suami Istri Lekas Dikaruniai Momongan dengan Terapi ShalatDhuha, Iqro’ al-Firdaus, (2015:83), umat Islam perlu meneladani kisah Nabi Ibrahim.
ADVERTISEMENT
Nabi Ibrahim begitu sabar berharap memiliki putra. Nabi Ibrahim bertahun-tahun merindukan suara tangis bayi di dalam rumahnya. Nabi Ibrahim senantiasa berdoa, berharap, dan bersabar.
Saat usia 86 tahun, doa Nabi Ibrahim dikabulkan. Nabi Ibrahim dikaruniai anak pertama. Saat itu, Sarah, istrinya, sudah renta. Menurut logika, keadaan seperti itu mustahil mendapatkan anak. Tapi, jika Tuhan sudah berkehendak mengabulkan doa hamba-Nya, maka terwujudlah.
Hal yang patut ditiru dari sifat Nabi Ibrahim adalah ketidakputusasaanya, dan tetap membersihkan hati dengan tetap berprasangka baik pada-Nya. Nabi Ibrahim senantiasa berdoa, berharap kepada Allah Swt. agar diberi karunia seorang anak.
Hal tersebut difirmankan Allah Swt., sebagai berikut:
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ (3) فَبَشَّرْنَهُ بِغُلَامٍ
ADVERTISEMENT
"Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih. Maka, Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar." (QS. ash-Shaaffaat [37]: 100-101).
Kisah Nabi Ibrahim ini yang paling penting adalah ketika mengharapkan kehadiran anak, lantas belum terkabul, janganlah putus asa. Lihatlah Nabi Ibrahim, selama berpuluh tahun, Nabi Ibrahim tetap berdoa kepada Allah Swt. agar diberi anugerah seorang anak yang shalih.
Nabi Ibrahim menyadari usianya semakin menua, tetapi tidak berputus asa dari rahmat Tuhannya. Ketabahan Nabi Ibrahim ini diabadikan dalam al-Quran. Pertolongan dan kelapangan sering kali datang di saat kesulitan dan kesempitan memuncak.
Itulah salah satu sikap terpuji Nabi Ibrahim yang perlu diteladani umat Islam dalam menjalani kehidupan di dunia. (Adm)
ADVERTISEMENT