Konten dari Pengguna

Mengetahui Tiga Teknik Pengolahan Pengawetan Pangan

Berita Terkini
Penulis kumparan
17 Juli 2024 17:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk Teknik Pengolahan Pengawetan Pangan Terdiri atas Tiga Metode, yaitu. Sumber: Unsplash/Gabre Cameron
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk Teknik Pengolahan Pengawetan Pangan Terdiri atas Tiga Metode, yaitu. Sumber: Unsplash/Gabre Cameron
ADVERTISEMENT
Pangan adalah salah satu hal yang sangat penting bagi manusia. Agar makanan bisa tahan lama, diciptakan teknik pengawetan makanan. Teknik pengolahan pengawetan pangan terdiri atas tiga metode, yaitu pengawetan biologi, fisik, dan kimiawi.
ADVERTISEMENT
Dengan teknik tersebut, makanan bisa disimpan dalam waktu lebih lama. Selain itu, makanan juga bisa dikirim ke tempat yang jauh tanpa khawatir akan basi di jalan.

Teknik Pengolahan Pengawetan Pangan Terdiri atas Tiga Metode, yaitu Pengawetan Biologi, Fisik, dan Kimiawi

Ilustrasi untuk Teknik Pengolahan Pengawetan Pangan Terdiri atas Tiga Metode, yaitu. Sumber: Unsplash/Elena Mozhvilo
Mengutip dari Pengantar Bisnis Kuliner, Anggraeni, dkk (2023:152), pengawetan makanan merupakan proses dalam pengolahan makanan yang digunakan untuk mencegah pertumbuhan jamur, bakteri, dan mikroorganisme lainnya.
Teknik pengolahan pengawetan pangan terdiri atas tiga metode, yaitu pengawetan biologi, fisik, dan kimiawi. Simak penjelasan berikut.

1. Pengawetan Biologi

Pengawetan biologi merupakan teknik pengawetan dengan cara menambahkan mikroorganisme tertentu. Teknik pengawetan biologi dibagi menjadi tiga jenis, yakni peragian, fermentasi bakteri, dan fermentasi enzim.
Contoh fermentasi bakteri adalah pada pembuatan olahan susu, seperti yoghurt dan keju. Teknik peragian atau menggunakan jamur biasanya digunakan dalam pembuatan tempe dan tapai.
ADVERTISEMENT

2. Pengawetan Fisik

Teknik pengawetan fisik merupakan teknik pengawetan pangan dengan intervensi secara fisik. Misalnya adalah pemanasan, pendinginan, pengasapan, pengeringan, pembekuan, pembuatan tepung, dan lain sebagainya.
Contoh pengawetan makanan secara fisik adalah menjemur cabai hingga kering, membekukan makanan di freezer, memasak rendang sampai kering, dan mengasapi ikan sampai kering.

3. Pengawetan Kimiawi

Teknik pengawetan kimiawi menggunakan beberapa zat kimia untuk membantu mengawetkan makanan. Contohnya adalah penambahan gula, garam, dan zat sintetis agar pangan lebih awet. Salah satu teknik pengawetan kimiawi adalah pengasinan.
Ada beberapa bahan sintetis yang bisa ditambahkan untuk pengawet makanan, seperti asam benzoat, asam sorbat, asam propionat, kalsium sorbat, dan kalium benzoat. Penambahan zat sintetis ini harus sesuai dengan takaran agar makanan tetap aman dikonsumsi.
ADVERTISEMENT

Tujuan Pengawetan Makanan

Ilustrasi untuk Teknik Pengolahan Pengawetan Pangan Terdiri atas Tiga Metode, yaitu. Sumber: Unsplash/Fitnish Media
Proses pengawetan makanan dilakukan dengan tujuan tertentu. Berikut adalah beberapa tujuan pengawetan makanan.
Teknik pengolahan pengawetan pangan terdiri atas tiga metode, yaitu pengawetan biologi, fisik, dan kimiawi. Setiap bahan makanan memerlukan teknik pengolahan pengawetan pangan yang berbeda-beda. (KRIS)