Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengulik Sejarah Hari Anak Nasional di Indonesia
22 Juli 2022 19:48 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada sidang tahun 1951, Kowani memutuskan beberapa kesepakatan. Salah satunya adalah mengupayakan adanya Hari Kanak-Kanak Nasional. Upaya Kowani dalam menetapkan Hari Kanak-kanak Nasional membuahkan hasil dengan digelarnya Pekan Kanak-kanak pada tahun 1952. Pada kegiatan tersebut, anak-anak mengikuti pawai dan disambut langsung oleh Ir. Soekarno di Istana Merdeka, Jakarta.
Sejarah Hari Anak Nasional Tanggal 23 Juli
Kongres Wanita Indonesia mengadakan sidang lanjutan yang digelar di kota Bandung pada tahun 1953. Pada sidang tersebut, Pekan Kanak-kanak Indonesia disetujui oleh pemerintah untuk dilaksanakan setiap pekan kedua bulan juli atau saat liburan kenaikan kelas. Penetapan pada bulan tersebut dianggap tidak memiliki makna karena tidak merujuk pada momen serta tanggal tertentu.
Pada sidang Kowani tahun 1964, muncul beberapa gagasan dan usulan mengenai tanggal pasti untuk peringatan hari anak-anak di Indonesia. Kowani mengusulkan tanggal 6 Juni sebagai peringatan Hari Kanak-kanak Indonesia dengan alasan bertepatan dengan hari lahir Soekarno.
ADVERTISEMENT
Masalah muncul setelah runtuhnya kekuasaan Soekarno. Rezim Soeharto berupaya untuk menghapus seluruh kebijakan yang lekat dengan orde lama, termasuk peringatan Hari Kanak-kanak Indonesia .
Pada tahun 1984, Soeharto mengeluarkan keputusan melalui Keputusan Presiden No. 44/1984, bahwa Hari Anak Nasional diperingati setiap tahunnya pada tanggal 23 Juli.
Merujuk kutipan tersebut, peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk kepedulian, penghormatan, perlindungan bangsa terhadap tumbuh kembang anak-anak di Indonesia. Adanya peringatan Hari Anak Nasional diharapkan menjadi upaya untuk mengampanyekan perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Demikian artikel tentang sejarah Hari Anak Nasional . Ternyata peringatan yang hanya dilakukan selama setahun sekali itu memiliki sejarah yang panjang dan rumit. (FAR)