Konten dari Pengguna

Menilik Perbedaan Perangkat Ajar K13 dan Kurikulum Merdeka

Berita Terkini
Penulis kumparan
19 Februari 2024 22:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan peragkat ajak K13 dan Kurikulum Merdeka. Sumber: Pexels/Olivia Danilevich
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan peragkat ajak K13 dan Kurikulum Merdeka. Sumber: Pexels/Olivia Danilevich
ADVERTISEMENT
Sebelum Kurikulum Merdeka dilaksanakan, sudah ada yang namanya K13 atau Kurikulum 13. Terdapat perbedaan perangkat ajar K13 dan Kurikulum Merdeka.
ADVERTISEMENT
Perangkat ajar ini berfungsi untuk membantu guru dalam menyampaikan materi kepada siswa. Dengan adanya perangkat ajar diharapkan siswa jadi lebih memahami materi yang sedang dibahas.

Perbedaan Perangkat Ajar K13 dan Kurikulum Merdeka

Perbedaan Perangkat Ajar K13 dan Kurikulum Merdeka - Sumber: Unsplash/Unseen studio
Penjelasan sederhana tentang perangkat ajar adalah sejumlah bahan, alat, media, atau pedoman untuk membantu guru selama mengajar. Sementara itu, berdasarkan buku Pengembangan Perangkat Pembelajaran: Tinjauan Teoritis dan Praktek, Muh. Fahrurrozi, (2020:75), perangkat ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.
Kurikulum yang berganti tentu saja menjadikan perangkat ajarnya pun mengalami penyesuaian atau bahkan berubah total. Berikut ini perbedaan perangkat ajar K13 dan Kurikulum Merdeka.

Kurikulum 13

K13 menekankan pada pembelajaran berbasis kompetensi dengan pendekatan saintifik. Goal atau tujuan utama K13 adalah mengembangkan kemampuan peserta didik secara holistik meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
ADVERTISEMENT
Perangkat ajar yang biasa digunakan pada kurikulum 13 adalah buku teks dan nonteks dan bahan ajar yang dikembangkan direktorat SMK. Semuanya sudah diberikan oleh pemerintah.

Kurikulum Merdeka

Tujuan perubahan Kurikulum 13 menjadi Kurikulum Merdeka adalah untuk membuat siswa lebih aktif berperan dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini membebaskan siswa untuk memilih cara dan gaya belajar yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
Perangkat ajar yang biasa digunakan adalah buku teks dan nonteks, modul belajar, tayangan audio visual, dan lain-lain. Selama hal itu mendidik dan tidak melanggar aturan maka bisa digunakan. Tidak semua perangkat ajar ini berasal dari pemerintah, banyak juga yang mengumpulkan sendiri.
Perbedaan perangkat ajar K13 dan Kurikulum Merdeka mencerminkan evolusi dalam dunia pendidikan Indonesia. Apabila perangkat ajar K13 lebih monoton, maka perangkat ajar Kurikulum Merdeka harus bisa fleksibel dan memberikan kebebasan terhadap murid. (SASH)
ADVERTISEMENT