Menilik Sejarah Idul Fitri Menurut Agama Islam

Ilustrasi Sejarah Idul Fitri. (Foto: Chiplanay by https://pixabay.com)

Tahukah kamu bahwa Hari Raya Idul Fitri merupakan hari kemenangan? Ya, Hari Raya Idul Fitri merupakan ungkapan syukur atas keberhasilan orang beriman untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar dan haus di siang hari selama satu bulan penuh. Keberhasilan ini pun dinyatakan dengan memanjatkan puji-pujian “Takbir”, mulai dari tenggelamnya matahari di hari terakhir hingga tiga hari berikutnya. Di balik perayaan kemenangan yang dirayakan setiap tahun, terdapat sejarah Idul Fitri yang menarik untuk disimak.

Dikutip dari buku Ramadhan & Idul Fitri: Dua Anugerah Sejuta Berkah yang ditulis oleh tim redaksi Majalah Tebuireng (2019: 7), ada banyak sekali peristiwa sangat penting bagi umat Islam yang terjadi pada bulan suci Ramadhan. Nah, artikel kali ini akan merangkum sejarah Idul Fitri menurut agama Islam.

Sejarah Singkat Idul Fitri

Ilustrasi Sejarah Idul Fitri. (Foto: Creapark by https://pixabay.com)

Dilansir dari islam.nu.or.id, sejarah Idul Fitri tidak dapat dilepaskan dari dua peristiwa penting, yaitu perang Badar dan hari raya masyarakat jahiliyah.

Awal mula dilaksanakannya Hari Raya Idul Fitri pada tahun ke-2 Hijriah. Waktu tersebut bertepatan dengan kemenangan umat muslimin dalam perang badar. Oleh karena itu, kemenangan tersebut menjadi sejarah bahwa di balik perayaan Idul Fitri ada histeria dan perjuangan para sahabat dalam meraih kemenangan dan menjayakan Islam.

Adapula sebelum Islam datang, kaum Arab jahiliyah mempunyai dua hari raya yang dirayakan dengan sangat meriah. Keutamaan Hari Raya Idul Fitri tidak hanya sebuah momentum atas kemenangannya menahan diri dari makan dan minum serta menjauhi dari berbagai pekerjaan yang bisa membatalkan pahala puasa. Lebih dari itu, Hari Raya Idul Fitri merupakan suatu hari yang harus dibanggakan, karena Allah menjanjikan ampunan bagi orang yang melaksanakan ibadah shalat Hari Raya Idul Fitri.

Setiap kali Ramadhan dan Idul Fitri datang, semestinya umat Islam juga terus menempa diri dan berikhtiar untuk menang secara lahir-batin, ruhiyyah, serta peradaban di hadapan bangsa-bangsa lain. Semoga informasi di atas bermanfaat! (CHL)