Konten dari Pengguna

Metode Naskah: Pidato yang Dilakukan dengan Cara Membaca Naskah

Berita Terkini
Penulis kumparan
11 Juni 2024 18:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pidato yang Dilakukan dengan Cara Cara Membaca Naskah Disebut. Sumber: Pexels/Kairospanama
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pidato yang Dilakukan dengan Cara Cara Membaca Naskah Disebut. Sumber: Pexels/Kairospanama
ADVERTISEMENT
Pidato merupakan salah satu materi yang dipelajari dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Pidato memiliki beberapa metode. Pidato yang dilakukan dengan cara cara membaca naskah disebut metode naskah.
ADVERTISEMENT
Selain metode naskah, masih ada metode-metode lainnya. Seluruh metode tersebut memiliki perbedaannya masing-masing.

Penjelasan Pidato yang Dilakukan dengan Cara Cara Membaca Naskah Disebut Metode Naskah

Ilustrasi Pidato yang Dilakukan dengan Cara Cara Membaca Naskah Disebut. Sumber: Pexels/Antonio Prado
Dikutip dari buku Bahasa Indonesia (Cara Mudah Menulis Karya Ilmiah), Anam (2023), pidato adalah sebuah kegiatan berbicara atau berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal yang ditujukan untuk orang banyak.
Pidato biasanya dilakukan untuk menjelaskan ide atau pemikiran. Pidato umumnya dilakukan oleh orang-orang yang dianggap penting. Misalnya adalah pemuka agama, kepala desa, walikota, presiden, dan lain sebagainya.
Pidato dapat dilakukan dengan berbagai metode. Berikut empat metode pidato.

1. Metode Naskah

Pidato yang dilakukan dengan cara cara membaca naskah disebut metode naskah. Metode ini sangat mudah untuk dilakukan. Caranya adalah dengan membuat teks pidato sesuai dengan tema.
ADVERTISEMENT
Saat di podium atau di panggung, seseorang hanya perlu membaca sesuai dengan teks pidato yang sebelumnya telah dipersiapkan. Metode naskah ini sangat cocok untuk pemula atau orang-orang yang tidak terbiasa melakukan pidato.

2. Metode Impromptu

Metode selanjutnya adalah impromptu. Pidato dengan metode ini biasanya dilakukan dengan spontan. Maksudnya adalah pidato dilakukan tanpa melakukan persiapan.
Metode yang satu ini cukup sulit untuk dilakukan. Pasalnya, orang yang berpidato harus pandai berbicara di depan umum dan menguasai materi yang akan disampaikan. Kelebihan dari metode impromptu adalah orang yang berpidato dapat melakukan berbagai improvisasi.

3. Metode Memoriter

Metode pidato lain yang sering digunakan adalah memoriter. Seperti namanya, metode ini dilakukan dengan cara menghafal teks pidato yang sebelumnya telah dipersiapkan.
ADVERTISEMENT
Teks atau naskah akan ditulis secara rinci dan sesuai dengan struktur pidato. Kemudian teks tersebut akan dihafal dan disampaikan kepada khalayak.

4. Metode Ekstemporan

Metode terakhir adalah metode ekstemporan. Metode ini cukup berbeda dengan metode-metode sebelumnya. Metode ekstemporan dilakukan dengan cara menyiapkan poin-poin penting dari topik yang akan disampaikan kepada khalayak.
Metode ini sulit untuk dilakukan, terlebih lagi untuk pemula. Pasalnya, orang yang berpidato menggunakan metode ekstemporan harus menguasai tema dan pandai dalam mengembangkan poin-poin tersebut.
Pidato yang dilakukan dengan cara cara membaca naskah disebut metode naskah. Pidato tidak dapat dilakukan dengan sembarangan. Seseorang yang akan berpidato harus mempersiapkan tema, teks, dan berlatih berbicara di depan umum. (FAR)
ADVERTISEMENT