Metode Pengemasan dan Pendistribusian Benih Ikan

Ilustrasi sebutkan dan jelaskan metode lain yang digunakan untuk proses pengemasan dan pendistribusian benih ikan. Sumber: rama murtyza erionadar/unsplash

Ada sebuah pertanyaan mengenai sebutkan dan jelaskan metode lain yang digunakan untuk proses pengemasan dan pendistribusian benih ikan. Metode tersebut adalah menggunakan kantong plastik sebagai penampung air yang efektif.

Pengemasan dan pendistribusian benih ikan adalah termasuk kegiatan pascapanen. Kegiatan pascapanen dapat memberikan kontribusi besar terhadap kelancaran usaha dengan memberikan produk sesuai permintaan pasar.

Sebutkan dan Jelaskan Metode Lain yang Digunakan untuk Proses Pengemasan dan Pendistribusian Benih Ikan!

Ilustrasi sebutkan dan jelaskan metode lain yang digunakan untuk proses pengemasan dan pendistribusian benih ikan. Sumber: rebecca campbell/unsplash

Dengan memberikan produk benih ikan sesuai permintaan pasar yang memiliki kualitas kesegaran yang terjamin dan tingkat kematian yang dapat ditekan seminimal mungkin, maka kontiunitas permintaan benih dari pelanggan diharapkan akan terus terjalin.

Menjawab pertanyaan untuk sebutkan dan jelaskan metode lain yang digunakan untuk proses pengemasan dan pendistribusian benih ikan. Jawaban yang paling tepat adalah dengan menggunakan kantong plastik.

Mengutip buku Nila Panen 60 kg per m2, Evy Syariefa, dkk. (2011), pendistribusian benih ikan dilakukan dengan menggunakan kemasan plastik yang diisi oksigen.

Plastik yang digunakan dibuat rangkap 2 (dua) agar meminimalisir risiko bocor karena gesekan. Jenis plastik yang digunakan, yaitu plastik berbahan poli etilen atau dikenal dengan plastik PE.

Di tempat penjual pakan ikan biasanya disebut plastik ikan yang dijual per kilogram. Agar menghemat tempat, plastik diikat menjadi berujung tumpul.

Plastik yang digunakan untuk benih ikan berukuran 40 cm x 60 cm maupun 50 cm x 80 cm tergantung banyak dan ukuran ikan. Misalnya, plastik ukuran 40-60 cm dapat memuat benih nila ukuran 2-3 cm sebanyak 1.000 ekor untuk pengiriman jarak jauh.

Sepertiga bagian kantong diisi oleh air, dan 2/3 bagian lainnya berisi oksigen. Proporsi tersebut sudah memperhitungkan ketersediaan oksigen dalam kantong.

Karena bila dipaksakan tidak sesuai standar, misalnya plastik ukuran 40 cm x 60 cm masih dapat memuat lebih banyak ikan, tetapi berisiko tingkat kematian benih ikan yang tinggi karena kekurangan oksigen.

Khusus untuk pengiriman via pesawat, ikan dari tempat budidaya dikemas dalam plastik sesuai populasi yang disarankan. Saat di bandara, ikan dikemas ulang dengan membuka plastik kemudian mengisinya kembali dengan oksigen yang baru.

Dalam pengiriman melalui jalur udara, ikan dimasukan dalam kotak styrofoam yang dapat memuat 4-6 kantong plastik.

Baca Juga: Peran Nelayan di Tempat Pelelangan Ikan

Demikian uraian jawaban dari pertanyaan untuk sebutkan dan jelaskan metode lain yang digunakan untuk proses pengemasan dan pendistribusian benih ikan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembudidaya ikan yang akan mendistribusikan benih ikannya. (ARD)