Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Model Sistem Politik dalam Memandang Kebijakan Publik
27 Desember 2022 19:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Model Sistem Politik dalam Memandang Kebijakan Publik
David Easton adalah seorang ilmuwan politik asal Amerika yang lahir di Kanada pada tanggal 24 Juni 1917. Terdapat banyak sekali peranannya di bidang politik, misalnya saja dalam bukunya yang berjudul The Political System yang menjelaskan kegagalan ilmu politik tahun 1950-an.
Easton terkenal karena pemaparan teori sistem pada ilmu politik, di mana ia mendefinisikan politik sebagai alokasi nilai yang oritatif dalam A Framework for Political Analysus dan A Systems Analysis of Political Life.
Dikutip dari Modul Pendekatan Analisis Sistem Politik oleh Drs. Toto Pribadi, dkk (2028: 4), David Easton menjelaskan unsur-unsur yang terdapat sistem politik secara umum adalah input, konversi (proses), output, feedback, dan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Adanya input yang berupa tuntutan (demands) dan dukungan (support) yang kemudian dilanjutkan dengan konversi untuk diakhiri menjadi output, yaitu berupa keputusan atau kebijaksanaan. Konversi ini ibarat sebuah black box mengingat tidak banyak publik yang mengetahui proses yang terjadi di dalamnya.
Setelah menjadi output, ada umpan balik (feedback) melalui lingkungan yang kemudian akan kembali lagi mempengaruhi input. Sehingga, model sistem politik memandang suatu kebijakan negara sebagai hasil atau output dari sistem politik.
Input
Input terdiri atas tuntutan (demands) dan dukungan (support). Perlu adanya manajemen bagi demands. Kelebihan demands akan mengakibatkan beban berlebihan (overload) yang akan mengganggu stabilitas sistem. Perlu ada kontrol terhadap demands, baik melalui institusi, budaya maupun struktural gatekeepers Selain demands, suatu sistem membutuhkan dukungan.
ADVERTISEMENT
Dukunganlah yang menentukan demands mana yang patut untuk diterima dan diproses lebih lanjut. Dukungan dapat didasari atas ideologi, budaya maupun nasionalisme. Dukungan juga dapat timbul karena adanya konflik dan ancaman.
Output
Demands yang telah diseleksi akan mengalami proses dan hasilnya dapat berupa keputusan, tindakan, maupun kebijaksanaan tertentu (output). Apabila output sesuai dengan yang diharapkan maka akan terjadi pembaharuan dukungan (re-newed supports).
Akan tetapi, apabila output yang dihasilkan tidak sesuai maka terjadi erosi dukungan yang akhirnya dapat mengganggu stabilitas sistem. Pihak yang terlibat dalam sistem politik dapat mengetahui kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dihasilkan di output melalui feedback loop. Output harus diinformasikan agar memperoleh tanggapan.
Lingkungan
Lingkungan dalam pengertian di Sini adalah semua sistem, baik sosial maupun fisik yang bukan termasuk dalam sistem politik. Lingkungan terbagi menjadi dua, yaitu intrasocietal dan extrasocietal. Intrasocietal merupakan komponen dalam sistem politik.
ADVERTISEMENT
Intrasocietal mencakup seperangkat tingkah laku, sikap, kepribadian, serta gagasan baik dari lingkungan ekonomi, budaya maupun struktur sosial. Intrasocietal dalam hal ini merupakan segmen fungsional masyarakat. Extrasocietal mencakup semua sistem di luar suatu sistem politik dan merupakan komponen fungsional dari masyarakat internasional atau sebuah suprasistem.
Itulah penjelasan singkat tentang model sistem politik berdasarkan kebijakan publik menurut David Easton. Dengan sistem politik Easton, input akan bekerja dan menghasilkan output berupa keputusan dari pemerintah yang disebut juga kebijakan.(MZM)