Konten dari Pengguna

Muallaq: Takdir yang Bisa Diubah Menurut Islam dan Contohnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
26 Oktober 2022 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Takdir yang Bisa Diubah, Sumber www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Takdir yang Bisa Diubah, Sumber www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
Takdir merupakan ketentuan Allah yang bersifat tetap dan tidak bisa diubah lagi. Takdir terbagi atas 2 jenis, yaitu takdir Mobram dan Muallaq. Simak ulasan mengenai Muallaq, takdir yang bisa diubah menurut agama Islam beserta contohnya dalam artikel berikut ini.
ADVERTISEMENT
Penjelasan mengenai nasib dan takdir terdapat dalam buku Berdamai dengan Takdir (Edisi Revisi) yang disusun oleh Miftahur Rahman el-Banjary (2016:304). Dikutip dari buku tersebut, nasib masih dapat diubah dan diperbaiki dengan usaha. Allah Swt hanya meminta kita untuk mengubah nasib, bukan meratapi takdir. Setelah berusaha keras mengubah nasib dan menyerahkan semuanya kepada Allah Swt, maka itulah yang disebut berdamai dengan takdir.

Muallaq: Takdir yang Bisa Diubah

Muallaq: Takdir yang Bisa Diubah, Sumber www.unsplash.com
Takdir yang bisa diubah dengan takdir merupakan ungkapan untuk menyatakan bahwa suatu takdir dapat bersifat fleksibel. Artinya takdir yang masih bisa diharapkan perubahannya melalui doa, usaha, dan amalan.
Apa pun yang telah Allah takdirkan pada umat-Nya, tidak akan pernah bisa mengubah ketentuan takdir. Yang dapat kita lakukan hanya memindahkan takdir buruk ke takdir baik, bahkan dari takdir baik ke takdir yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Arti kata Muallaq sendiri dalam bahasa Arab adalah bergantung. Artinya, upaya untuk memindahkan takdir tergantung dari usaha, ikhtiar, doa, dan semangat yang kita lakukan.

Contoh Takdir Muallaq

Muallaq: Takdir yang Bisa Diubah dalam Islam Sumber www.unsplash.com
Usia, rejeki, dan jodoh merupakan pilihan yang termasuk dalam takdir Muallaq. Contohnya sebagai berikut, jika ada orang yang telah ditakdirkan untuk meninggal pada hari dan jam yang telah ditentukan. Namun ternyata pada hari itu ia berdoa minta dipanjangkan umur atau melakukan sedekah.
Seperti kita ketahui keutamaan dalam bersedekah adalah memanjangkan umur, maka tidak menutup kemungkinan Allah memberikan ia umur yang panjang. Begitu juga dalam urusan jodoh dan rezeki. Masih bisa diupayakan untuk dapat memperoleh hasil yang semaksimal mungkin sesuai ketentuan takdir dari Allah Swt.
ADVERTISEMENT
Takdir pada umat Muslim tidak selamanya menjadi ketentuan final. Karena dalam Islam terdapat takdir Muallaq, yaitu takdir yang bisa diubah dengan doa dan pilihan takdir itu sendiri.(DK)