Konten dari Pengguna

Muhasabah Artinya Evaluasi Diri, Ini Penjelasan dan Anjurannya Sesuai Alquran

Berita Terkini
Penulis kumparan
21 Februari 2021 9:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Muhasabah, Foto: Dok. unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Muhasabah, Foto: Dok. unsplash.com
ADVERTISEMENT
Sebagai manusia yang tak luput dari kesalahan, hendaknya kita untuk selalu mengevaluasi diri atau muhasabah. Muhasabah adalah hal yang sebaiknya rutin dilakukan, bahkan dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan mengevaluasi diri, kita akan mengetahui berbagai perbuatan yang dilakukan di masa lalu dan menjadi pribadi yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari situs resmi Kementerian Agama Kota Tangerang di tangerangkota.kemenag.go.id, muhasabah berasal dari kata “hasiba yahsabu”, yang secara etimologis memiliki arti “melakukan perhitungan”. Adapun secara terminologi syar’i, muhasabah adalah sebuah upaya untuk melakukan evaluasi diri terhadap setiap kebaikan dan keburukan beserta semua aspeknya. Hal ini meliputi hubungan seorang hamba dengan Allah, maupun hubungan sesama makhluk ciptaan Allah, seperti hubungan antara sesama manusia, manusia dengan tumbuhan, manusia dengan hewan, dan lainnya.
Dengan rutin melakukan muhasabah, maka kita akan menjadi pribadi yang beruntung. Bagaimana tidak, kita akan terus terpacu dengan memanfaatkan waktu untuk beribadah dan berbuat baik agar mendapat ridho Allah SWT. Tak hanya itu, kita akan terus berkaca diri serta memperbaiki akhlak dan perbuatan agar menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya.
ADVERTISEMENT

Penjelasan dan Anjuran Muhasabah Sesuai Alquran

Anjuran untuk bermuhasabah diri sebenarnya sudah tercantum di dalam beberapa ayat Alquran. Salah satunya adalah seruan kepada seluruh manusia untuk melakukan muhasabah, sebagaimana firman Allah dalam Surat Al Hasyr berikut ini.
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah. Hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok. Bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr:18).
Selain itu, perintah untuk terus melakukan muhasabah hingga jangka panjang juga disebutkan di dalam Surat At Taubah sebagai berikut.
Artinya:
“Dan tidakkah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, kemudian mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?” (QS. At-Taubah:126).
ADVERTISEMENT
Muhasabah sebenarnya erat kaitannya dengan taubat. Hal ini karena dengan mengevaluasi diri dan sadar akan segala kesalahan yang diperbuat, akan datang rasa penyesalan sehingga bertaubat kepada Allah. Kaitan antara muhasabah dengan taubat disebutkan dalam Alquran sebagai berikut.
Artinya:
“Bertaubatlah kalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kalian beruntung” (QS. An-Nur:31).
(RYFA)