Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mukjizat Nabi Isa yang Perlu Diketahui Umat Islam
26 Juli 2021 17:04 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Nabi Isa ‘alaihissallam adalah nabi yang ke-24 dari 25 Nabi dan juga salah satu dari 5 rasul Allah. Sama seperti nabi lainnya, Nabi Isa memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh manusia. Tujuan dari diberikannya mukjizat kepada Nabi Isa adalah menunjukkan kenabiannya dan juga sebagai pelajaran para kaum Bani Israel yang tidak mempercayai Nabi Isa.
ADVERTISEMENT
Mukjizat Nabi Isa ‘Alaihissallam
1. Nabi Isa Lahir Tanpa Ayah
Dikutip dari buku yang berjudul Hikmah Kisah Nabi dan Rasul karangan Ridwan Abdullah Sani, Muhammad Kadri (2021: 268), Nabi Isa lahir dari seorang ibu yang bernama Maryam yang lahir tanpa ayah. Kejadian ini merupkan salah satu kebesaran dan kuasa Allah SWT. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al Mu’minun ayat ke-50 tentang kekuasaan Allah,
وَجَعَلْنَا ابْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُ آيَةً وَآوَيْنَاهُمَا إِلَىٰ رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَمَعِينٍ
“Dan telah Kami jadikan (Isa) putra Maryam beserta ibunya sebagai tanda (kekuasaan kami), dan Kami lindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir.”
Dijelaskan dalam surat Maryam ayat ke-19 tentang kelahiran Nabi Isa,
ADVERTISEMENT
قَالَ اِنَّمَآ اَنَا۠ رَسُوْلُ رَبِّكِۖ لِاَهَبَ لَكِ غُلٰمًا زَكِيًّا ١٩
Artinya:
“Dia (Jibril) berkata, “Sesungguhnya aku hanyalah utusan Tuhanmu, untuk menyampaikan anugrah kepadamu seorang anak laki-laki yang suci.”.
Akan tetapi karena lahir tanpa seorang suami, Maryam sering diolok-olok dan difitnah. Namun Maryam tetap sabar menghadapi.
2. Nabi Isa Berbicara saat Bayi
Nabi Isa ‘alaihissallam pada saat bayi dapat berbicara untuk menentang tuduhan-tuduhan yang diarahkan kepada ibunya. Kisah Nabi Isa saat bayi disebutkan dalam Al-Qur’an surat Maryam ayat 30-33,
قَالَ اِنِّيْ عَبْدُ اللّٰهِ ۗاٰتٰنِيَ الْكِتٰبَ وَجَعَلَنِيْ نَبِيًّا ۙ ٣٠ وَّجَعَلَنِيْ مُبٰرَكًا اَيْنَ مَا كُنْتُۖ وَاَوْصٰنِيْ بِالصَّلٰوةِ وَالزَّكٰوةِ مَا دُمْتُ حَيًّا ۖ ٣١ وَّبَرًّاۢ بِوَالِدَتِيْ وَلَمْ يَجْعَلْنِيْ جَبَّارًا شَقِيًّا ٣٢ وَالسَّلٰمُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُّ وَيَوْمَ اَمُوْتُ وَيَوْمَ اُبْعَثُ حَيًّا ٣٣
ADVERTISEMENT
Artinya:
3. Nabi Isa dan Bani Israil Mendapatkan Hidangan dari Langit
Berdasarkan Ibnu Katsir, pemberian hidangan dari langit merupakan bentuk apresiasi yang diminta oleh kaum Bani Israil pasca mereka berpuasa 30 hari berturut-turut.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al Maidah ayat 112-114,
ADVERTISEMENT
اِذْ قَالَ الْحَوَارِيُّوْنَ يٰعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ هَلْ يَسْتَطِيْعُ رَبُّكَ اَنْ يُّنَزِّلَ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ ۗقَالَ اتَّقُوا اللّٰهَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ ١١٢
Artinya:
(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa yang setia berkata, “Wahai Isa putra Maryam! Bersediakah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?” Isa menjawab, “Bertakwalah kepada Allah jika kamu orang-orang beriman.”
قَالُوْا نُرِيْدُ اَنْ نَّأْكُلَ مِنْهَا وَتَطْمَىِٕنَّ قُلُوْبُنَا وَنَعْلَمَ اَنْ قَدْ صَدَقْتَنَا وَنَكُوْنَ عَلَيْهَا مِنَ الشّٰهِدِيْنَ ١١٣
Artinya:
Mereka berkata, “Kami ingin memakan hidangan itu agar tenteram hati kami dan agar kami yakin bahwa engkau telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan (hidangan itu).”
قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ ١١٤
ADVERTISEMENT
Artinya:
Isa putra Maryam berdoa, “Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; berilah kami rezeki, dan Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.”
4. Menciptakan Burung dari Tanah
Nabi Isa ‘alaihissallam diberi tantangan untuk membuktkan kebenarannya sebagai nabi. Mukjzat ini diceritakan dalam Al-Qur’an surat Ali Imron ayat ke-49,
وَرَسُوْلًا اِلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ ەۙ اَنِّيْ قَدْ جِئْتُكُمْ بِاٰيَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ ۙاَنِّيْٓ اَخْلُقُ لَكُمْ مِّنَ الطِّيْنِ كَهَيْـَٔةِ الطَّيْرِ فَاَنْفُخُ فِيْهِ فَيَكُوْنُ طَيْرًاۢ بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚ
Artinya: “Dan sebagai Rasul kepada Bani Israil (dia berkata), “Aku telah datang kepada kamu dengan sebuah tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah berbentuk seperti burung, lalu aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan izin Allah.
ADVERTISEMENT
5. Menyembuhkan Orang Buta dan Kusta
Nabi Isa ‘alaihissallam melihat seorang laki-laki buta, lumpuh dan kulit dagingnya mengelupas karena mengidap penyakit kusta yang parah. Nabi Isa mendekati laki-laki tersebut. Ketika mengetahui dengan hatinya bahwa yang datang bukan orang biasa, laki-laki tersebut mengatakan “puji syukur kepada Allah yang menyelamatkanku dari musibah ini, yang menimpa sekian banyak dari makhluk-Nya. Kemudian Nabi Isa meminta kepada menjulurkan tangan kepada laki-laki tersebut. Atas kuasa Allah penyakit yang didiritanya sembuh. Seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Ali Imron ayat ke-49,
وَاُبْرِئُ الْاَكْمَهَ وَالْاَبْرَصَ
Artinya “Dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahir dan orang yang berpenyakit kusta”
6. Menyembuhkan Orang Mati
Dari kitab Tafsir Jalalain disebutkan Nabi Isa menghidupkan sahabatnya yang bernama Azir dan juga seorang gadis kecil atas izin Allah. Allah berfirman dalam surat surat Ali Imron ayat ke-49,
ADVERTISEMENT
وَاُحْيِ الْمَوْتٰى بِاِذْنِ اللّٰهِ
Artinya: “Dan aku menghidupkan orang mati dengan izin Allah.”
7. Mampu Mengetahui apa yang Dimakan dan Disimpan Kaumnya
Nabi Isa ‘alaihissallam dapat mengetahui apa yang dimakan dan disimpan di rumah tanpa melihat ataupun menengok ke dalam. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Ali Imron ayat ke-49,
وَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا تَأْكُلُوْنَ وَمَا تَدَّخِرُوْنَ ۙفِيْ بُيُوْتِكُمْ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَۚ
Artinya “dan aku beritahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu orang beriman.”
Itulah 7 mukjizat Nabi Isa ‘alaihissallam sebagai bentuk kebenaran akan kenabiannya atas kaum Bani Israil. (MZM)
ADVERTISEMENT