Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Muviku dan Juraganfilm Membuat Sineas Perfilman Indonesia Geram, STOP Pembajakan
14 Desember 2020 8:45 WIB
Diperbarui 13 Februari 2021 21:25 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilansir dari beberapa sumber, IP Address merupakan sebaris angka yang dimiliki oleh setiap perangkat digital baik komputer, ponsel, atau gadget. Barisan angka tersebut dapat terhubung dengan adanya internet sehingga memungkinkan satu perangkat terkoneksi dengan perangkat lainnya. Sederhananya, jika ingin mengganti password WiFi, kita menggunakan IP Address yang tertera di modem bukan? Jadi, sudah sepatutnya Anda waspada dengan mengakses situs ilegal seperti Juraganfilm yang menggunakan IP Address karena bahaya malware dan kejahatan digital mungkin saja terjadi.
Muviku dan Juraganfilm Merugikan Industri Perfilman Indonesia
Tak hanya membuat pemerintah Indonesia geram, para sineas perfilman pun ikut geram dengan semakin ‘berkembangnya’ situs pembajakan film. Dilanir dari beberapa sumber, Dewan Pembina Asosiasi Produser Film (Aprofi), Mira Lesmana mengatakan bahwa pembajakan harus dihadapi dengan serius karena ini adalah persoalan dan kerugian bersama. Industri film dirugikan oleh pembajakan karena terancam penghasilannya, termasuk produser, aktor, katering, sampai ke supir transportasi produksi.
ADVERTISEMENT
Serupa dengan Mira Lesmana, seorang aktris muda Indonesia, Prilly Latuconsina pun mengungkapkan kekesalannya pada pelaku pembajakan. Prilly mengunggapkan rasa kesalnya melalui sebuah live Instagram dan posting-an yang ia unggah pada 12 Desember 2020. Prilly berkata, “Aku tuh kesel karena udah 2020 mau 2021 masih zaman, ya nonton bajakan?”.
Pada posting-an tersebut, Prilly menyayangkan sikap khalayak yang masih menonton di platform bajakan. Padahal sekarang sudah ada banyak pilihan menonton film yang aman dan nyaman. Ada Netflix, Disney Plus, GoPlay, dan beragam platform resmi untuk menonton film. Jika alasannya karena biaya berlangganan atau harga tiket nonton, saat ini sudah ada platform yang menyediakan layanan nonton film secara gratis seperti Iflix dan WeTV. Jadi saat ini kesuksesan perfilman Indonesia dan keberhasilan Indonesia dalam memberantas pembahjakan bergantung pada para pengguna internet. Bijakkah pengguna internat memilih media untuk menonton film? Yuk, bantu Indonesia lebih baik dengan stop nonton bajakan! (AA)
ADVERTISEMENT