Nabi-Nabi Bergelar Ulul Azmi dan Mukjizat yang Didapatkan

Ilustrasi nabi-nabi yang mendapatkan gelar ulul azmi. Foto Unsplash/Masjid Pogung Raya

Dalam agama Islam, terdapat ribuan nabi dan ratusan rasul. Namun yang wajib di imani terdiri dari 25 nabi. Di antara 25 nabi tersebut, terdapat 5 nabi yang mendapatkan gelar ulul azmi. Siapakah mereka dan mukjizat apa yang didapatkan?

Baca Juga: Meneladani Kisah Nabi Musa Sebagai Ulul Azmi

Nabi-Nabi Bergelar Ulul Azmi dan Mukjizat yang Didapatkan

Ilustrasi mukjizat dari nabi yang mendapatkan gelar ulul azmi. Foto: Unsplash/Faruk Kaymak

Dikutip dari buku Sejarah Terlengkap 25 Nabi oleh Rizem Aizid (2018: 159), ulul azmi adalah orang yang memiliki keteguhan hati dan kesabaran yang luar biasa dalam menyampaikan dakwahnya. Mereka tidak gentar menghadapi perlawanan dan berbagai reaksi dari musuh-musuhnya.

Nabi-nabi yang mendapatkan gelar ulul azmi adalah Nabi Nuh as., Nabi Ibrahim as., Nabi Musa as., Nabi Isa as., dan Nabi Muhammad SAW.

Nabi Nuh AS

Nabi Nuh as. adalah orang yang pandai bicara, cerdas, berhati mulia, dan selalu tabah dalam menghadapi segala kesulitan. Ketika menyampaikan ajaran Allah, beliau selalu ditentang oleh kaum kafir. Akan tetapi, Beliau tetap sabar menghadapinya.

Nabi Nuh as. memiliki mukjizat berupa membuat perahu yang begitu besar hingga muat untuk menyelamatkan pengikut Nabi Nuh as. dan kawanan binatang. Perahu tersebut digunakan untuk menerjang musibah hujan deras yang tiada hentinya dan menutupi permukaan bumi. Hanya Nabi Nuh as. dan para pengikutnya dalam perahu saja yang dapat bertahan hidup.

Nabi Ibrahim AS

Demi menyampaikan kebenaran dan agama Allah SWT. Nabi Ibrahim as. mengalami berbagai cobaan. Beliau diusir oleh ayahnya sendiri, dicaci, hingga dihina oleh kaum kafir penyembah berhala, sampai cobaan besarnya yakni dengan menyembelih putranya sendiri. Namun beliau tetap bertawakal kepada Allah SWT.

Mukjizat dari Nabi Ibrahim as. adalah beliau dapat selamat dari kobaran api. Pada saat itu, Nabi Ibrahim as mendapat hukuman dari Raja Namrud. Hukumannya adalah dibakar hidup-hidup di atas kobaran api. Namum atas perintah Allah SWT, api yang membakar Nabi Ibrahim as. bukan membuatnya kepanasan akan tetapi kebalikannya, yakni menjadi dingin.

Nabi Musa AS

Nabi Musa as. lahir pada saat Firaun yang zalim berkuasa. Beliau mendapat cacian dan hinaan dari orang-orang yang menentangnya. Sampai-sampai, beliau sampai mendapat ancaman akan dibunuh dari Fir'aun. Akan tetapi, Nabi Musa as. tidak pernah takut. Dengan sabar, Nabi Musa as. menjalani semua cobaan tersebut.

Nabi Musa as. memiliki keistimewaan dari tongkatnya, yakni dapat berubah menjadi ular. Tak sampai itu saja, pada saat terdesak oleh kejaran Firaun, tongkat Nabi Musa as. dapat membelah laut merah sehingga dapat diseberangi.

Nabi Isa AS

Saat menyebarkan agama Allah SWT, Nabi Isa as. mendapatkan banyak tantangan. Para pendeta Yahudi dan kaum kafir berusaha menghalangi dakwah Nabi Isa as dengan cara memfitnah dan menolak kebenaran yang disampaikan. Akan tetapi, Nabi Isa as. tak pernah gentar dan tetap menyebarkan agama Allah SWT.

Mukjizat Nabi Isa as. adalah dapat menghidupkan orang yang sudah meninggal dunia atas izin Allah SWT. Selain itu, Nabi Isa as. dapat berbicara saat masih bayi. Hal ini bertujuan untuk melindungi ibunya, Maryam yang melahirkan Nabi Isa. As tanpa adanya seorang ayah.

Nabi Muhammad SAW

Ketika berdakwah, Nabi Muhammad SAW mendapatkan penolakan dari kaum kafir Quraisy. Mereka sampai menyiksa pengikut Nabi Muhammad SAW. Akan tetapi Nabi Muhammad SAW tak pernah merasa dendam terhadap musuhnya. Beliau tetap bersabar dalam menghadapi hinaan dan cobaan yang menimpanya.

Ada mukjizat yang ada pada Nabi Muhammad SAW terbilang cukup banyak. Mukjizat terbesarnya adalah diturunkannya Al-Quran sebagai wahyu Allah SWT secara berangsur-angsur. Pasalnya, kitab Al-Quran adalah kitab terakhir dan penyempurna kitab-kitab sebelumnya.

Selain itu, mukjizat Nabi Muhammad SAW ada pada peristiwa Isra Miraj, yakni perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yarusallam yang dilanjutkan dengan perjalanan ke Sidratul Muntaha di langkit ke tujuh dalam waktu satu malam.

Itulah penjelasan tentang nabi-nabi yang mendapatkan gelar ulul azmi dan mukjizat yang didapatkannya. Semoga informasi di atas dapat menambah pengetahuan dan ketaatan kepada nabi dan rasul Allah SWT sebagai salah satu rukun iman.(MZM)