Konten dari Pengguna

Nama Lain dari Daun Saga dalam Bahasa Jawa dan Khasiatnya untuk Tubuh

Berita Terkini
Penulis kumparan
16 Agustus 2023 18:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi nama lain daun saga dalam bahasa Jawa. Foto: Unsplash/Nekhil R
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nama lain daun saga dalam bahasa Jawa. Foto: Unsplash/Nekhil R
ADVERTISEMENT
Daun saga adalah tanaman yang banyak digunakan sebagai obat-obatan tradisional, terutama bagian daunnya. Penamaan dari daun saga sendiri berbeda di setiap daerah. Nama lain daun saga dalam bahasa Jawa juga berbeda dengan tempat lain.
ADVERTISEMENT
Di sisi lainnya, banyak orang yang belum mengetahui khasiat dari daun yang satu ini. Tak jarang, tumbuhan ini dianggap tumbuhan liar biasa.

Nama Lain Daun Saga dalam Bahasa Jawa

Ilustrasi nama lain daun saga dalam bahasa Jawa. Foto: Unsplash/AJO JOSE
Tumbuhan saga yang memiliki nama latin Abrus precatorius adalah tanaman polong dengan ciri-ciri berbentuk kecil, berdaun majemuk, dan bersirip ganjil. Tumbuhan ini juga memiliki buah yang berwarna merah dengan bintik hitam. Sedangkan bunganya berwarna ungu muda.
Tumbuhan saga sendiri tumbuh secara merambat dengan panjang mencapai 6-9 m dengan diameter batang hingga 1,5 cm membelit-belit ke arah kiri.
Daun majemuk dengan anak daun 8-15 pasang berbentuk bulat telur, pangkal membundar, tepi rata, permukaan atas gundul dan permukaan bawah berambut.
Perbungaan muncul di ketiak atau di ujung daun 5-7 bunga setiap tandan, warna ungu muda dengan bentuk seperti kupu-kupu.
ADVERTISEMENT
Buah polong, lonjong, agak pipih, berukuran 2,5 × 1,2 cm. Biji lonjong agak pipih, warna merah mengkilap dengan warna hitam di bagian pangkal biji, panjang 6-8 mm.
Dikutip dari buku Kitab Tumbuhan Obat oleh Syamsul Hidayat, dkk (2015: 336), nama daerah dari tumbuhan saga adalah Thaga (Aceh), saga areuy, saga leutik (Sunda), walipopo (Gorontalo), peling-peling (Bali).
Sedangkan dalam bahasa Jawa, tumbuhan saga disebut dengan Saga telik atau saga manis. Ada juga daerah yang menyebutnya dengan sogok tunteng.

Khasiat Daun Saga

Ilustrasi khasiat daun saga. Foto: Unsplash/Nathan Dumlao
Tumbuhan saga dinyatakan sebagai obat oleh William Boericke dalam Homoeopathic Materia Medica yang berjudul Jequirity.
Bagian dari tumbuhan saga yang biasa dimanfaatkan adalah daunnya. Di dalam daun saga memiliki banyak kandungan, yakni:
ADVERTISEMENT
Dengan banyaknya kandungan yang ada di dalamnya, daun saga memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah sebagai berikut:

Obat Flu dan Batuk

Manfaat yang paling dikenal dari daun saga sebagai obat flu dan batuk. Sebab, daun saga memiliki kandungan alkaloid, flavonoid, dan saponin yang berfungsi sebagai antibakteri penyebab batuk.

Obat Sariawan

Salah satu penyebab penyakit sariawan adalah tumbuhnya jamur secara berlebih dalam mulut. Ekstrak daun saga yang memiliki fungsi sebagai anti jamur ternyata dapat menjadi obat sariawan.

Antibakteri

Ekstrak daun saga juga memiliki senyawa Saponin sebagai antibakteri yang menyebabkan radang tenggorokan.

Meredakan Panas Dalam

Panas dalam dapat disebabkan karena virus dan bakteri. Rebusan daun saga dapat mengatasi panas dalam. Selain itu, kandungan dari daun saga berupa alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin dipercaya sebagai antibakteri dan antiinflamasi yang dapat melegakan tenggorokan.
ADVERTISEMENT

Menambah Nafsu Makan

Manfaat lain dari daun saga adalah menambah nafsu makan, terutama untuk anak-anak. Sebab, kandungan vitamin B dalam daun saga dapat meningkatkan selera makan anak.
Cara mengkonsumsinya sendiri adalah merebus daun saga dan air rebusan tersebut diberikan kepada anak.
Sogok tunteng adalah nama lain daun saga dalam bahasa Jawa. Tanaman ini memiliki banyak manfaat untuk tubuh serta bisa dijadikan sebagai obat tradisional.(MZM)