Konten dari Pengguna

Nama Lain Durhaka kepada Orang Tua dalam Bahasa Agama dan Penjelasannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
15 Juli 2024 20:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Dalam bahasa agama, durhaka kepada orang tua dinamakan, Sumber Unsplash Kelli McClintock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dalam bahasa agama, durhaka kepada orang tua dinamakan, Sumber Unsplash Kelli McClintock
ADVERTISEMENT
Dalam bahasa agama, durhaka kepada orang tua dinamakan uququl walidain. Sikap ini dilarang dalam agama Islam. Bahkan, dosa yang besar dapat diperoleh anak bila durhaka kepada orang tua.
ADVERTISEMENT
Lawan dari sikap ini adalah berbakti atau birrul walidain. Sikap inilah yang harus diterapkan anak dalam kehidupan sehari-hari.

Nama Lain Durhaka kepada Orang Tua dalam Bahasa Agama

Ilustrasi Dalam bahasa agama, durhaka kepada orang tua dinamakan, Sumber Unsplash Juliane Liebermann
Menurut buku Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah Kelas III, Fida’ Abdillah dan Yusak Burhanudin (2021: 171), durhaka merupakan segala bentuk perilaku yang menunjukkan ketidaktaatan pada orang lain. Bentuknya dapat berupa perselisihan atau menyakiti hati.
Durhaka biasanya dikaitkan dengan perilaku tidak baik anak kepada orang tua. Dalam bahasa agama, durhaka kepada orang tua dinamakan uququl walidain. Sikap ini dilarang dalam agama Islam. Hal ini disebutkan dalam suatu hadis sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Bagaimanapun juga, orang tualah yang bertugas untuk mengajari anak agar tidak durhaka. Caranya dengan menerapkan sikap-sikap baik sehingga ditiru oleh anak dan mengajarkan ilmu agama yang cukup.

Perilaku Berbakti kepada Orang Tua

Ilustrasi Dalam bahasa agama, durhaka kepada orang tua dinamakan, Sumber Unsplash CDC
Seperti yang telah disebutkan di atas, lawan dari uququl walidain adalah birrul walidain. Secara lengkap, birrul walidain merupakan perbuatan baik sebagai bentuk kebaktian kepada orang tua. Dengan demikian, orang tua akan merasa bahagia.
Contoh perilaku berbakti adalah sebagai berikut:
Supaya anak bisa berbakti, perilaku di atas perlu diterapkan oleh orang tua dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, anak bisa memahami mengapa berbakti kepada orang tua itu penting.
ADVERTISEMENT
Jadi dalam bahasa agama, durhaka kepada orang tua dinamakan uququl walidain. Lawannya adalah birrul walidain atau berbakti kepada orang tua. (LOV)