Nama Malaikat yang diperintah oleh Allah untuk Menurunkan Hujan ke Bumi

Ilustrasi Menyimak Uraian Hujan Turun ke Bumi Atas Izin Allah Lewat Perantara Malaikat Mikail. Sumber: Unsplash.com/Good Faces

Hujan turun ke bumi atas izin Allah lewat perantara malaikat Mikail. Menurut ajaran Islam, Allah SWt menciptakan banyak malaikat dan setiap malaikat memiliki tugas yang berbeda-beda. Mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam untuk Kelas X SMK karya Ilmy (2007: 96), adapun nama dan tugas dari para malaikat Allah, yaitu:

Malaikat Jibril yang memiliki tugas untuk menyampaikan wahyu.
Malaikat Mikail yang memiliki tugas untuk membagikan rezeki.
Malaikat Israfil yang memiliki tugas untuk meniupkan sangkakala.
Malaikat Munkar yang memiliki tugas untuk menanyakan manusia di alam barzah
Malaikat Nakir yang memiliki tugas untuk menanyakan manusia di alam barzah.
Malaikat Raqib yang memiliki tugas untuk mencatat amal kebaikan manusia.
Malaikat Atid yang memiliki tugas untuk mencatat amal keburukan manusia.
Malaikat Malik yang memiliki tugas untuk menjaga neraka.
Malaikat Ridwan yang memiliki tugas untuk menjaga surga.

Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa di antara nama dan tugas malaikat tersebut tidak ada pernyataan tentang malaikat yang menurunkan hujan? Pasalnya, rezeki dari Allah SWT sangat beragam. Tidak ada satu pun makhluk Allah yang tidak mendapatkan rezeki dari Allah SWT.

Penjelasan tentang Malaikat Mikail yang Memiliki Tugas Membagikan Rezeki dari Allah SWT

Ilustrasi Hujan. Sumber: Unsplash.com/Jay Shah

Malaikat Mikail merupakan malaikat ciptaan Allah SWT yang memiliki tugas membagikan rezeki, termasuk di antaranya adalah hujan. Apakah hujan itu rezeki?

Ya, hujan adalah rezeki yang Allah SWT berikan untuk makhluk-Nya. Allah SWT dalam Alquran Surat Al Baqarah ayat 22 berfirman,

الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ فِرَاشًا وَّالسَّمَاۤءَ بِنَاۤءً ۖوَّاَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَاَخْرَجَ بِهٖ مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزْقًا لَّكُمْ ۚ فَلَا تَجْعَلُوْا لِلّٰهِ اَنْدَادًا وَّاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ٢٢

Artinya: (Dialah) yang menjadikan bagimu bumi (sebagai) hamparan dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untuk kamu. Oleh karena itu, janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui.

Maha Benar Allah atas segala firman-Nya. Jadi, ketika hujan sebaiknya kita mengucapkan syukur kepada Allah SWT sebab hujan turun ke bumi hanya terjadi jika Allah menghendakinya.

Wallahu a’lam bish-shawab. Kebenaran hanya milik Allah, sedangkan kesalahan datang dari manusia itu sendiri. Semoga Allah mengampuni kesalahan dan dosa-dosa kita.

Kemudian, semoga Allah SWT menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang senantiasa mengucapkan syukur saat hujan tiba dan memohon perlindungan hanya kepada Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal Alamin. (AA)