Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Niat Itikaf dan Dalil Tentang Itikaf
28 April 2021 17:24 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Niat Itikaf dan Dalil Tentang Itikaf yang Perlu Diketahui
Menunaikan itikaf merupakan salah satu ibadah yang dapat ditunaikan semua umat Islam untuk dapat memperoleh limpahan pahala. Itikaf ini dilakukan dengan cara berdiam diri di dalam Masjid dan mengerjakan ibadah-ibadah yang berpahala.
Penjelasan mengenai itikaf ini juga disebutkan dalam buku berjudul Fikih Empat Madzhab Jilid 2 karya Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi (2012:404) itikaf adalah berdiam diri di dalam masjid yang dilakukan dengan tujuan untuk beribadah. Itikaf ini juga rupanya dicontohkan oleh Nabi dan istri-istrinya semasa hidupnya.
Hal tersebut seperti yang dijelaskan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari berikut ini:
ADVERTISEMENT
Artinya: “Sesungguhnya Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam melakukan i’tikaf pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan sampai Allah mewafatkan beliau, kemudian istri-istri beliau melakukan i’tikaf setelahnya“ (HR. Bukhari)
Dalam hadist tersebut dijelaskan bahwa Nabi selama hidupnya mengerjakan itikaf bersama istri-istrinya. Itikaf yang dikerjakan Rasulullah bersama istri-istrinya tersebut dilakukan di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan , yang di antara kesepuluh malam tersebut merupakan malam lailatul qadar.
Saat mengerjakan itikaf, tentunya ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan, salah satunya adalah niat itikaf. Niat itikaf ini rupanya termasuk ke dalam rukun itikaf. Dalam buku berjudul Rukun Iman Islam dan Ihsan oleh Agus Setiyanto (2021:108) dijelaskan bahwa rukun Itikaf antara lain niat dalam hati yang tepat untuk beritikaf dan berdiam diri di dalam Masjid.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah niat itikaf lengkap dengan latin dan terjemahannya:
Artinya: “Saya berniat i’tikaf di masjid ini karena Allah SWT.”
Setelah mengikuti seluruh rukun itikaf yang ada, kita juga dianjurkan untuk menunaikan ibadah sunnah selama itikaf. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam buku berjudul Jejak Ramadhan di Berbagai Negara yang disusun oleh Nurul Asmayani, dkk (2013:114) memaparkan bahwa selama itikaf kita dapat melakukan sholat sunnah, membaca Alquran dan amalan sunnah lainnya seperti doa dan dzikir khusus malam lailatul qadar.
Pemaparan mengenai niat itikaf dan juga dalil yang menjelaskan tentang itikaf dapat Anda jadikan sebagai wawasan baru yang bermanfaat untuk menyempurnakan itikaf Anda di bulan Ramadhan. (DA)
ADVERTISEMENT