Niat Mandi Puasa Ramadhan: Bacaan Doa danTata Caranya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
1 April 2022 21:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengetahui hukum mandi wajib di bulan puasa. Foto: Http://pixabay.com.id
zoom-in-whitePerbesar
Mengetahui hukum mandi wajib di bulan puasa. Foto: Http://pixabay.com.id
ADVERTISEMENT
Hukum mandi wajib di bulan ramadhan sangatlah penting untuk diketahui umat muslim agar tak mengganggu amalan ibadah di bulan Ramadan. Mandi wajib di bulan puasa bertujuan untuk membersihkan tubuh baik dari hadas besar maupun hadas kecil sehingga kita bisa beribadah di bulan suci dalam keadaan tubuh bersih, sehingga amalan pun bisa dijalankan dengan lebih nyaman. Berikut ini bacaan niat mandi puasa ramadhan yang mudah dihafalkan.
ADVERTISEMENT

Hukum mandi wajib di bulan puasa

Mandi wajib adalah mandi sesuai dengan rukun mandi wajib setelah tubuh terkena hadas besar atau junub, misalnya setelah berhubungan suami istri, mengeluarkan mani, dan setelah masa haid dan nifas (Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah: 1994).
Photo by Svitlana on Unsplash
Anjuran untuk melakukan mandi wajib terdapat dalam Al-Quran surat Al-Maidah ayat 6 berikut ini:
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.
ADVERTISEMENT
Di bulan suci Ramadhan, umat muslim diwajibkan untuk berpuasa dan menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, salah satunya adalah menghindari benda-benda atau zat yang masuk ke rongga tubuh.
Bagaimana dengan hukum mandi wajib saat bulan puasa? Apakah diperbolehkan?
Dalam HR Muslim no 110 disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah berpuasa dalam keadaan junub, kemudian melakukan mandi wajib dan tetap berpuasa.
قَدْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُدْرِكُهُ الْفَجْرُ فِى رَمَضَانَ وَهُوَ جُنُبٌ مِنْ غَيْرِ حُلُمٍ فَيَغْتَسِلُ وَيَصُومُ.
Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjumpai waktu fajar di bulan Ramadhan dalam keadaan junub bukan karena mimpi basah, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi dan tetap berpuasa.” (HR. Muslim no. 110)
ADVERTISEMENT
Sedangkan bacaan niat mandi sesuai anjuran Rasulullah adalah:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
(Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aalaa)
Hukum mandi wajib saat bulan puasa adalah diperbolehkan untuk menghilangkan hadas besar. Meski demikian, kita harus berhati-hati agar tidak ada air yang tertelan agar tak membatalkan puasa. Semoga informasi di atas membantu, ya!