Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Nilai Religius Dikenal oleh Bangsa Indonesia Sejak Zaman Apa? Ini Penjelasannya
27 Agustus 2024 17:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Nilai religius yang berlaku pada masyarakat Indonesia sekarang ini tentu bukan terjadi begitu saja. Lantas, nilai religius dikenal oleh bangsa Indonesia sejak zaman apa?
ADVERTISEMENT
Bagi yang sedang belajar tentang ilmu sejarah, tentu sangat penting untuk mengetahui informasi tersebut. Pasalnya, zaman awal-awal bangsa Indonesia mengenal nilai religius menjadi cikal bakal masuknya agama ke Indonesia.
Nilai Religius Dikenal oleh Bangsa Indonesia Sejak Zaman Apa?
Pada dasarnya, nilai religius merupakan nilai keagamaan atau ketuhanan yang mutlak pada keyakinan dan kepercayaan manusia. Maka dari itu, nilai religius terletak pada sila pertama dalam Pancasila yang sekaligus menandakan sebagai nilai tertinggi dari nilai-nilai lainnya.
Mengutip dari buku Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), Maulana Arafat Lubis (2020:11), nilai religius dikenal oleh bangsa Indonesia sejak zaman praaksara atau prasejarah.
Budaya religius ini berfungsi sebagai pengingat maupun penggiring atau norma kehidupan pada masa praaksara. Nilai religius sendiri pertama kali diyakini oleh manusia purba sejak zaman neolithikum atau batu baru.
ADVERTISEMENT
Adapun nilai religius pada masa praaksara dibagi menjadi tiga jenis, yakni animisme, dinamisme, dan totemisme. Berikut penjelasannya.
1. Animisme
Animisme merupakan kepercayaan yang menyatakan bahwa semua yang bergerak dianggap hidup dan memiliki roh berwatak baik atau buruk. Orang dengan keyakinan ini juga percaya bahwa roh orang yang sudah meninggal dapat masuk ke dalam tubuh hewan.
Hal inilah yang membuat animisme juga kerap disebut sebagai kepercayaan manusia pada leluhur.
2. Dinamisme
Dinamisme adalah kepercayaan yang menganggap bahwa pohon dan batu besar mempunyai kekuatan gaib. Dengan kata lain, dinamisme merupakan kepercayaan terhadap benda-benda tertentu yang diyakini memiliki kekuatan gaib, sehingga benda tersebut akan dihormati dan dikeramatkan.
3. Totemisme
Totemisme merupakan bentuk kepercayaan terhadap adanya daya atau sifat ilahi yang termuat di dalam sebuah benda atau makhluk hidup selain manusia. Benda atau makhluk hidup ini bisa berupa burung, ikan, hewan, atau tumbuhan.
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan di atas, bisa dipahami bahwa nilai religius dikenal oleh bangsa Indonesia sejak zaman praaksara atau prasejarah. (Anne)