Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Operasi Aritmatika: Pengertian, Simbol, dan Contohnya
13 Desember 2022 17:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa yang kalian ketahui tentang operasi aritmatika? Aritmatika adalah cabang dari ilmu matematika . Ada beberapa operasi aritmatika dan salah satunya adalah pembagian. Simbol aritmatika untuk operasi pembagian yaitu ":".
ADVERTISEMENT
Materi matematika akan lebih mudah dipahami dengan contoh. Simak pengertian, simbol, dan contoh soal aritmatika dalam artikel ini untuk menambah wawasan kalian.
Baca juga: Contoh Soal dan Rumus Barisan Aritmatika
Pengertian dan Simbol Operasi Aritmatika
Dikutip dari Belajar Mengenal Aritmatika oleh Faizatin (2012), aritmatika adalah ilmu hitung dasar yang merupakan bagian dari matematika. Operasi dasar aritmatika adalah:
Selain itu, ada juga operasi lain yang lebih canggih dalam operasi aritmatika seperti persentase, akar kuadrat, pemangkatan, dan logaritma.
Perhitungan dalam aritmatika dilakukan menurut suatu urutan operasi yang menentukan operasi aritmatika yang mana lebih dulu dilakukan. Berikut ini penjelasan tentang operasi dasar aritmatika:
Penjumlahan (+)
Merupakan penambahan dua bilangan menjadi satu bilangan yang adalah jumlah. Penambahan lebih dari dua bilangan disebut sebagai operasi penambahan berulang. Prosedur ini dikenal dengan penjumlahan total.
ADVERTISEMENT
Sifat operasi penjumlahan:
1. Komutatif
contoh:
A + B = B + A (meskipun urutannya dibolak-balik, kedua ruas kanan dan kiri hasilnya sama)
2. Asosiatif
contoh:
A + (B + C) = (A + B) + C
3. Punya elemen identitas
Elemen identitas untuk operasi penjumlahan adalah 0 (nol)
contoh:
A + 0 = 0 + A = A
4. Punya kebalikan (invers)
Kebalikan yang dimaksud adalah -A
contoh:
A = (-A) = =A + A = 0
Pengurangan (-)
Pengurangan mencari perbedaan antara dua bilangan A dan B ( A - B), hasilnya adalah selisih dua bilangan tersebut.
Sifat operasi pengurangan:
1. Komutatif
contoh:
A - B = A + (-B) = (-B) + A
ADVERTISEMENT
2. Asosiatif
contoh:
A - (B - C) = (A - B) - C
Perkalian (x)
Perkalian dua bilangan menghasilkan hasil kali. Perkalian pada intinya penjumlahan yang berulang-ulang. Misalnya 4 x 3 = 4 + 4 + 4 = 12
Sifat operasi perkalian:
1. Komutatif
contoh:
A x B = B x A
2. Asosiatif
contoh:
A x (B x C) = (A x B) x C
3. Distributif
contoh:
A x (B + C) = (A x B) + (A x C)
4. Elemen identitas
contoh:
A x 1 = 1 x A = A
5. Punya invers
contoh:
A x A ⁻¹ = A ⁻¹ x A = 1
Pembagian (:) atau (/)
Pembagian dua bilangan A dan B (A/B) akan menghasilkan hasil bagi. Sembarang pembagian dengan bilangan nol tidak didefinisikan. Bila hasil bagi lebih dari satu, berarti nilai A lebih besar daripada nilai B.
ADVERTISEMENT
Contoh Soal
Suatu mobil menempuh perjalanan dari kota A ke kota B dengan kecepatan 100 km/jam selama 8 jam, Berapa lama waktu yang ditempuh jika mobil melaju dengan kecepatan 150 km/jam?
Jawab:
Kecepatan = jarak : waktu
maka, waktu = jarak : kecepatan
kecepatan = 150 km/jam
Jarak dari kota A ke B adalah
Jarak = 100 km/jam x 8 jam = 800 km
Waktu yang diperlukan dengan kecepatan mobil 150 km/jam adalah
waktu = jarak : kecepatan
Sekian pembahasan tentang operasi dasar aritmatika dan contohnya. (KRIS)