Konten dari Pengguna

Operasi Aritmatika: Pengertian, Simbol, dan Contohnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
13 Desember 2022 17:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrai Simbol Aritmatika untuk Operasi Pembagian yaitu (Foto: Michal Matlon | Unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrai Simbol Aritmatika untuk Operasi Pembagian yaitu (Foto: Michal Matlon | Unsplash.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa yang kalian ketahui tentang operasi aritmatika? Aritmatika adalah cabang dari ilmu matematika. Ada beberapa operasi aritmatika dan salah satunya adalah pembagian. Simbol aritmatika untuk operasi pembagian yaitu ":".
ADVERTISEMENT
Materi matematika akan lebih mudah dipahami dengan contoh. Simak pengertian, simbol, dan contoh soal aritmatika dalam artikel ini untuk menambah wawasan kalian.

Pengertian dan Simbol Operasi Aritmatika

Ilustrasi Pengertian dan Simbol Operasi Aritmatika (Foto: Annie Spratt | Unsplash.com)
Dikutip dari Belajar Mengenal Aritmatika oleh Faizatin (2012), aritmatika adalah ilmu hitung dasar yang merupakan bagian dari matematika. Operasi dasar aritmatika adalah:
Selain itu, ada juga operasi lain yang lebih canggih dalam operasi aritmatika seperti persentase, akar kuadrat, pemangkatan, dan logaritma.
Perhitungan dalam aritmatika dilakukan menurut suatu urutan operasi yang menentukan operasi aritmatika yang mana lebih dulu dilakukan. Berikut ini penjelasan tentang operasi dasar aritmatika:

Penjumlahan (+)

Merupakan penambahan dua bilangan menjadi satu bilangan yang adalah jumlah. Penambahan lebih dari dua bilangan disebut sebagai operasi penambahan berulang. Prosedur ini dikenal dengan penjumlahan total.
ADVERTISEMENT
Sifat operasi penjumlahan:
1. Komutatif
contoh:
A + B = B + A (meskipun urutannya dibolak-balik, kedua ruas kanan dan kiri hasilnya sama)
2. Asosiatif
contoh:
A + (B + C) = (A + B) + C
3. Punya elemen identitas
Elemen identitas untuk operasi penjumlahan adalah 0 (nol)
contoh:
A + 0 = 0 + A = A
4. Punya kebalikan (invers)
Kebalikan yang dimaksud adalah -A
contoh:
A = (-A) = =A + A = 0

Pengurangan (-)

Pengurangan mencari perbedaan antara dua bilangan A dan B ( A - B), hasilnya adalah selisih dua bilangan tersebut.
Sifat operasi pengurangan:
1. Komutatif
contoh:
A - B = A + (-B) = (-B) + A
ADVERTISEMENT
2. Asosiatif
contoh:
A - (B - C) = (A - B) - C

Perkalian (x)

Perkalian dua bilangan menghasilkan hasil kali. Perkalian pada intinya penjumlahan yang berulang-ulang. Misalnya 4 x 3 = 4 + 4 + 4 = 12
Sifat operasi perkalian:
1. Komutatif
contoh:
A x B = B x A
2. Asosiatif
contoh:
A x (B x C) = (A x B) x C
3. Distributif
contoh:
A x (B + C) = (A x B) + (A x C)
4. Elemen identitas
contoh:
A x 1 = 1 x A = A
5. Punya invers
contoh:
A x A ⁻¹ = A ⁻¹ x A = 1

Pembagian (:) atau (/)

Pembagian dua bilangan A dan B (A/B) akan menghasilkan hasil bagi. Sembarang pembagian dengan bilangan nol tidak didefinisikan. Bila hasil bagi lebih dari satu, berarti nilai A lebih besar daripada nilai B.
ADVERTISEMENT

Contoh Soal

Suatu mobil menempuh perjalanan dari kota A ke kota B dengan kecepatan 100 km/jam selama 8 jam, Berapa lama waktu yang ditempuh jika mobil melaju dengan kecepatan 150 km/jam?
Jawab:
Kecepatan = jarak : waktu
maka, waktu = jarak : kecepatan
kecepatan = 150 km/jam
Jarak dari kota A ke B adalah
Jarak = 100 km/jam x 8 jam = 800 km
Waktu yang diperlukan dengan kecepatan mobil 150 km/jam adalah
waktu = jarak : kecepatan
waktu = 800 km : 150 km/jam = 5 ⅓ jam atau 5 jam 20 menit.
Sekian pembahasan tentang operasi dasar aritmatika dan contohnya. (KRIS)