Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pada Saat Mengukur Tekanan Darah dengan Tensimeter Berlaku Hukum Pascal
12 Agustus 2024 21:35 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada saat mengukur tekanan darah dengan tensimeter, berlaku hukum tertentu. Mengukur tekanan darah dengan tensimeter sendiri adalah prosedur medis yang umum dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tekanan darah seseorang.
ADVERTISEMENT
Prosedur ini tidak hanya penting bagi pasien dengan kondisi tertentu seperti hipertensi, tetapi juga relevan untuk memantau kesehatan secara umum.
Hukum Pascal dan Prinsip Kerjanya dalam Tensimeter
Pada saat mengukur tekanan darah dengan tensimeter, berlaku hukum Pascal. Hukum Pascal berbunyi, "Tekanan yang diberikan pada suatu fluida yang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah."
Berdasarkan hukum tersebut dapat diketahui bahwa jika tekanan diterapkan pada suatu titik dalam fluida, tekanan tersebut akan menyebar merata ke seluruh bagian fluida.
Dalam konteks tensimeter, fluida yang dimaksud adalah udara yang ada di dalam manset atau bagian yang dilingkarkan di lengan. Saat seseorang memompa tensimeter, udara dipompa masuk ke dalam manset sehingga menekan pembuluh darah di lengan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Pembelajaran Matematika, Ernawati (2021), hukum Pascal memungkinkan tekanan tersebut tersebar merata di dalam manset. Jadi, seluruh bagian yang dilingkari manset menerima tekanan yang sama.
Saat tekanan ini meningkat, aliran darah melalui arteri brachialis (arteri utama di lengan) akan terhenti, yang kemudian dapat diukur sebagai tekanan darah.
Pengukuran tekanan darah dengan tensimeter biasanya terdiri dari dua angka, yaitu tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik adalah tekanan ketika jantung memompa darah keluar ke seluruh tubuh. Sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan ketika jantung beristirahat di antara dua detakan.
Saat tekanan udara dalam manset lebih tinggi dari tekanan sistolik, aliran darah di arteri brachialis terhenti. Ketika tekanan dalam manset perlahan-lahan dilepaskan, darah mulai mengalir kembali.
ADVERTISEMENT
Inilah momen di mana suara pertama terdengar (dengan menggunakan stetoskop), yang menunjukkan tekanan sistolik. Saat tekanan terus menurun dan suara aliran darah tidak lagi terdengar, itu menunjukkan tekanan diastolik.
Pada saat mengukur tekanan darah dengan tensimeter, berlaku Hukum Pascal. Dengan menggunakan prinsip Hukum Pascal, tensimeter dapat memberikan pengukuran yang akurat mengenai tekanan darah seseorang. (Gin)