Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pakaian Pengantin dalam Pernikahan Adat Betawi
26 Januari 2022 15:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Prosesi pernikahan dari tiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas budaya suku bangsa masing-masing, termasuk dalam pakaian pengantin yang dikenakan. Salah satu suku yang pakaian pengantinnya memiliki ciri khas tersendiri adalah Betawi. Dalam upacara pernikahan adat Betawi, orang Betawi masih memegang adat budayanya.
ADVERTISEMENT
Dalam artikel berikut ini kita akan menyimak penjelasan mengenai pakaian pengantin dalam pernikahan adat Betawi. Seperti apa? mari kita simak bersama-sama.
Pakaian Pengantin dalam Pernikahan Adat Betawi
Pakaian adat pengantin Betawi memiliki keunikan tersendiri karena merupakan bentuk akulturasi beberapa kebudayaan seperti Melayu, Tionghoa, dan Arab. Berikut ini adalah penjelasan mengenai pakaian pengantin dalam pernikahan adat Betawi berdasarkan buku Ensiklopedi Seni dan Budaya: R. Toto Sugiharto, et.al (2016: 24-35):
Pakaian Pengantin Pria
Pakaian adat yang dikenakan pengantin pria bernama Dandanan Care Haji. Pakaian ini berupa jubah besar berwarna cerah (biasanya berwarna merah) dengan pernik benang keemasan, celana panjang putih, selendang yang dikenakan dalam jas (bagian dada), serta topi khusus yang terbuat dari sorban penutup kepala. Dari model pakaian tersebut, dapat kita lihat bahwa pakaian Care Haji ini sangat kental akan nilai-nilai budaya Arab.
ADVERTISEMENT
Pakaian Pengantin Wanita
Berbeda dengan Dandanan Care Haji yang kental budaya Arab, baju pengantin wanita Betawi yang bernama Care None kental dengan nilai-nilai budaya Tionghoa. Baju adat Betawi yang dikenakan pengantin wanita terdiri atas blus berwarna cerah dari bahan kain satin, rok gelap atau rok kun, dan hiasan kembang goyang dengan motif burung hong. Selain itu, dikenakan pula hiasan rambut berupa sanggul palsu lengkap dengan cadar di bagian wajah, hiasan bunga melati yang diikat pada sisir dan ronje yang dikenakan bersama pernik perhiasan lain, seperti kalung lebar, manik-manik penghias dada, gelang listring, dan selop model perahu sebagai alas kaki.
Itulah penjelasan mengenai pakaian pengantin dalam pernikahan adat Betawi. Semoga dapat menambah wawasan Anda mengenai pakaian adat pengantin dalam berbagai adat budaya di Indonesia.(IND)
ADVERTISEMENT