Panduan Memodifikasi Format Gambar SVG

Ilustrasi format gambar svg dapat dimodifikasi menggunakan aneka tools. Sumber: Unsplash/Taras Shypka

Gambar SGV (Scalable Vector Graphics) adalah salah satu format gambar yang menjadi favorit desainer dan web developer dalam membuat website. Format gambar SGV dapat dimodifikasi menggunakan beragam tools.

Format gambar SVG bersifat scalable alias dapat diperbesar maupun diperkecil tanpa kehilangan kualitasnya. Hal ini yang menjadikannya beda dibanding JPEG atau PNG yang kualitasnya akan turun saat diperbesar.

Format Gambar SVG dapat Dimodifikasi Menggunakan Beragam Tools, Berikut ini Daftarnya!

Ilustrasi format gambar svg dapat dimodifikasi menggunakan aneka tools. Sumber: Unsplash/Theme Photos

Berdasarkan laman support.google.com, SVG adalah format gambar vektor standar terbuka. Karena berbasis vektor, gambar SVG terdiri dari garis dan bentuk matematika, bukan piksel seperti pada gambar raster.

Gambar SVG memiliki resolusi yang lebih tinggi dan tampak tajam pada semua layar, termasuk pada layar beresolusi tinggi seperti Retina Display. Meski resolusinya tinggi, gambar SVG memiliki ukuran fail yang lebih kecil dibandingkan dengan gambar raster.

Hal inilah yang membuat web developer senang menggunakan gambar SGV menjadi bagian dari desainnya. Dengan ukuran fail yang lebih kecil, waktu loading pun menjadi lebih cepat serta bagus untuk optimasi SEO.

Keunggulan lainnya adalah format gambar SVG dapat dimodifikasi menggunakan aneka perangkat lunak dan tools. Format gambar ini bisa dimodifikasi menggunakan aplikasi pengolah grafis yang berbasis vektor/garis.

Beberapa tools atau perangkat lunak yang bisa digunakan untuk memodifikasi format gambar SGV antara lain sebagai berikut:

Baca juga: Cara Menghilangkan Objek di Foto dengan Menggunakan Canva

Keunggulan format gambar SVG dapat dimodifikasi menggunakan banyak perangkat lunak. Jika tidak memiliki satu program, bisa memakai program yang lainnya. (SASH)