Konten dari Pengguna

Patung Asmat adalah Contoh Seni Daerah Murni Asal Mana? Ini Jawabannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
9 Desember 2024 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi patung asmat adalah contoh seni daerah murni. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi patung asmat adalah contoh seni daerah murni. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
Patung merupakan karya seni tiga dimensi yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Patung terbagi ke dalam beberapa jenis lainnya. Misalnya, Patung Asmat adalah contoh seni daerah murni.
ADVERTISEMENT
Jenis patung ini tentunya menggambarkan kehidupan masyarakat di daerah tersebut. Oleh karena itulah, bentuknya dibuat dengan ciri khas yang berbeda dan terlihat unik.

Patung Asmat adalah Contoh Seni Daerah Murni, Darimana Asalnya?

Ilustrasi patung asmat adalah contoh seni daerah murni. Sumber: pexels.com
Mengutip dari buku Kumpulan Soal Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Guru Seni Budaya SMP, Taufik Hidayat (hal 89), Patung Asmat adalah contoh seni daerah murni asal Asmat, Papua. Suku Asmat di Papua memang sangat terkenal di dunia dengan keterampilan mengukir patung sejak tahun 1700-an.
Umumnya, motif ukiran yang paling sering digunakan dalam pembuatan patung Asmat lebih banyak terinspirasi dari nenek moyang suku Asmat. Akan tetapi, ada juga beberapa motif ukiran lainnya, seperti berbentuk perahu atau wuramon, yang dipercaya sebagai simbol perahu arwah yang membawa nenek moyang suku Asmat ke alam kematian.
ADVERTISEMENT
Sementara dalam pembuatan patung, suku Asmat lebih banyak menggunakan warna merah, hitam, dan putih untuk pewarnaannya. Warna merah bagi suku Asmat melambangkan daging. Sedangkan warna hitam melambangkan warna kulit suku Asmat dan putih melambangkan tulang.
Menariknya, patung ini terbuat dari bahan kayu keras dengan tujuan agar hasil ukirannya lebih kuat dan kokoh. Adapun kayu bakau menjadi jenis kayu yang paling sering dipilih dalam pembuatan patung ini.
Tak hanya itu saja, suku Asmat juga menggunakan peralatan tradisional untuk membuat hasil karya ukirannya. Contohnya, seperti kapak batu dan gigi atau tulang hewan.
Proses pembuatan patung ini diawali dengan memotong dan membentuk kayu sesuai dengan bentuk yang diinginkan dengan menggunakan kapak batu. Setelah itu, suku Asmat akan menggunakan taring babi ataupun gigi ikan untuk menghaluskan permukaan kayu yang sudah dibentuk.
ADVERTISEMENT
Bagi suku Asmat sendiri, seni ukiran kayu yang mereka lakukan secara turun-temurun, seperti pembuatan patung Asmat, adalah salah satu cara bagi mereka untuk mengenang arwah leluhur atau nenek moyangnya.
Jadi, itu dia penjelasan singkat tentang patung Asmat adalah contoh seni daerah murni dari Papua. Semoga bermanfaat. (Anne)