Pawai Maulid Nabi sebagai Rangkaian Peringatan Kelahiran Rasulullah SAW

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
6 Oktober 2022 20:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pawai maulid nabi. Foto: pexels.com/asadphotography/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pawai maulid nabi. Foto: pexels.com/asadphotography/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
12 Rabiul Awal merupakan kelahiran Rasulullah SAW yang diperingati sebagai perayaan maulid nabi. Setiap daerah di Indonesia atau dunia memiliki tradisi dalam memperingati kelahiran kekasih Allah SWT. Namun terdapat sebuah acara yang banyak digunakan sebagai rangkaian peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, yakni pawai. Seperti apakah kegiatan dari pawai maulid nabi?
ADVERTISEMENT

Pawai Maulid Nabi sebagai Rangkaian Peringatan Kelahiran Rasulullah SAW

Pawai merupakan iring-iringan sekelompok orang yang biasanya dilakukan di jalan raya, umumnya dilakukan dengan menggunakan kostum, dan biasanya disertai pula dengan iring-iringan alat musik dalam suatu prosesi upacara ataupun acara tertentu.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pawai merupakan iring-iringan orang, mobil, kendaraan, dan sebagainya atau perarakan.
Ilusteasi pawai maulid nabi di Indonesia. Foto: unsplash.com/ochimaxstudio
Muhammad Muhsin Muiz dalam bukunya Happy Birthday Rasulullah (2015:121), Malik Mudzofar Abu Sa’id Kaukaburi yang merupakan panglima besar dari Shalahuddin al-Ayyubi ketika menyelenggarakan Maulid Nabi Muhammad SAW, beliau benar-benar memperhatikan, mengistimewakan, dan merayakan secara besar-besaran. Hingga para fakir-miskin dan para pengusaha berbondong-bondong ke Irbil jauh sebelum waktu maulid nabi diselenggarakan demi menyaksikan kebahagiaan, kesenangan, dan kegembiraan pada perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam acara perayaan tersebut, banyak diisi dengan puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW, para penyair saling mengubah syair dengan memuji dan menyanjung Nabi Muhammad SAW, dan para ulama silih berganti menyampaikan petuah dan nasihat kepada masyarakat. Kemudian dilanjutkan dengan makan bersama dan dilangsungkan dengan pawai akbar mengelilingi kota diiringi pasukan berkuda dengan angkatan bersenjata.
Sedangkan di Indonesia pawai maulid nabi biasa dilaksanakan di jalan raya, terutama dilaksanakan anak-anak untuk lebih mengenalkan Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, pawai juga dilaksanakan dengan nama grebeg maulid, yakni berkeliling sebuah tempat. Seperti di Madiun yang melintas di alun-alun dengan membawa gunungan yang berisikan buah dan sayur hasil bumi. Setelah selesai pawai, makanan tersebut akan dibagikan kepada warga sebagai perlambang atas berkah dari Tuhan.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, pawai adalah cara untuk lebih mengenal dan bersyukur atas kehadiran Nabi Muhammad SAW. Kelahiran beliau adalah rahmat alam semesta, terutama umat Muslim yang merasakan dampaknya secara langsung.(MZM)