Pelaksanaan Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran yang Berkesinambungan

Ilustrasi pelaksanaan prinsip penyusunan alur tujuan pembelajaran yang berkesinambungan. Sumber: www.unsplash.com

Dalam kegiatan pembelajaran siswa dikenal Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang terdiri dari 7 prinsip penyusunan. Salah satu prinsip tersebut adalah berkesinambungan. Bagaimanakah pelaksanaan prinsip penyusunan alur tujuan pembelajaran yang berkesinambungan tersebut?

Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran yang Berkesinambungan

Dari laman www.guru.kemdikbud.go.id disebutkan bahwa tujuan pembelajaran adalah deskripsi pencapaian murid dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran, yang terdiri dari 3 aspek kompetensi, yaitu:

Sedangkan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang sistematis dan logis dalam fase yang utuh menurut urutan pembelajaran dari awal hingga akhir fase tersebut.

Dengan demikian, ATP yang berkesinambungan adalah saling keterkaitan antar tujuan pembelajaran dan merupakan capaian capaian yang runut, sistematis serta berjenjang untuk memperoleh Capaian Pembelajaran (CP) yang telah ditetapkan dalam setiap mata pelajaran.

Baca juga: Dua Hal Penting Yang Harus Ada Pada Tujuan Pembelajaran

Pelaksanaan Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran yang Berkesinambungan

Ilustrasi pelaksanaan prinsip penyusunan alur tujuan pembelajaran yang berkesinambungan. Sumber: www.unsplash.com

Sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka, guru bebas menyusun ATP berdasarkan kondisi sekolah masing-masing, namun masih berpanduan pada CP yang harus dicapai di tiap mata pelajaran. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyediakan contoh-contoh dan pelatihan jika dibutuhkan baik daring maupun luring.

Pelaksanaan prinsip penyusunan ATP yang berkesinambungan itu intinya dilakukan secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu.

Dengan demikian, pelaksanaan prinsip penyusunan ATP yang berkesinambungan berdasarkan Panduan Aturan Tujuan Pembelajaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah sebagai berikut:

Dengan demikian ada kesinambungan pembelajaran dari fase sebelumnya dengan fase sekarang. CP fase sekarang akan digunakan untuk menyusun ATP berikutnya. Melihat langkah-langkah penyusunan ATP di atas, memang hanya masing-masing guru yang bersangkutan yang tahu bagaimana menuntaskan CP dengan kondisi yang dimiliki siswanya pada saat itu. (LUS)