Konten dari Pengguna

Pembagian Tari Berdasarkan Bentuk Penyajiannya dalam Seni Tari

Berita Terkini
Penulis kumparan
12 Januari 2024 20:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa Sajakah Pembagian Tari Berdasarkan Bentuk Penyajiannya. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Aminoz Acid
zoom-in-whitePerbesar
Apa Sajakah Pembagian Tari Berdasarkan Bentuk Penyajiannya. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Aminoz Acid
ADVERTISEMENT
Seni tari adalah salah satu bentuk seni yang menggabungkan gerakan tubuh dengan irama musik. Seni tari dibagi menjadi beberapa jenis, lalu apa sajakah pembagian tari berdasarkan bentuk penyajiannya?
ADVERTISEMENT
Jika dilihat dari bentuk penyajiannya maka seni tari dibagi menjadi seni tari tunggal, kelompok, hingga masal. Tiap bentuk memiliki ciri khas masing-masing.

Apa Sajakah Pembagian Tari Berdasarkan Bentuk Penyajiannya? Ini Jawabannya

Apa Sajakah Pembagian Tari Berdasarkan Bentuk Penyajiannya. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/mtsjrdl
Dikutip dari buku Pembelajaran Seni Tari, Anestia Widya Wardani dkk., (2023) seni tari merupakan salah satu bentuk seni pertunjukan yang sangat berfungsi terutama untuk kesenian daerah.
Berbicara mengenai seni tari, ada beberapa bentuk penyajian seni tari. Apa sajakah pembagian tari berdasarkan bentuk penyajiannya? Berikut adalah ulasan lengkapnya.

1. Tari Tunggal

Tari tunggal adalah tari yang dibawakan oleh seorang penari saja. Tari tunggal biasanya menggambarkan suatu karakter, tokoh, binatang, atau benda tertentu. Tari tunggal memberikan kebebasan bagi penari untuk berekspresi tanpa harus memperhatikan penari lain.
ADVERTISEMENT
Namun, tari tunggal juga menuntut penari untuk memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan mampu mengisi ruang pentas dengan baik. Contoh tari tunggal adalah tari Gatotkaca, tari Topeng Kelana, dan tari Panji.

2. Tari Berpasangan

Tari berpasangan dalah tari yang dibawakan oleh dua orang penari, baik laki-laki dan laki-laki, perempuan dan perempuan, atau laki-laki dan perempuan.
Tari berpasangan biasanya memiliki gerakan yang berbeda antara satu penari dengan penari lainnya, namun membentuk satu kesatuan yang harmonis.
Tari berpasangan menuntut penari untuk sering berlatih bersama pasangannya agar tercipta keserasian dan kekompakan dalam menari. Contoh tari berpasangan adalah tari Payung, tari Bambangan Cakil, tari Legong, dan tari Yosim .

3. Tari Kelompok

Tari kelompok adalah tari yang dibawakan oleh lebih dari dua orang penari. Tari kelompok biasanya memiliki pola gerak yang kompleks dan bervariasi. Tari kelompok menuntut penari untuk memiliki kedisiplinan dan kerjasama yang baik dengan anggota kelompoknya.
ADVERTISEMENT
Tari kelompok juga dapat menciptakan efek visual yang menarik bagi penonton. Contoh tari kelompok adalah tari Saman, tari Piring, tari Jaipong, dan tari Kecak .

4. Tari Massal

Tari massal adalah tari yang dibawakan oleh banyak orang penari dalam jumlah besar. Tari massal biasanya dilakukan untuk tujuan tertentu, seperti upacara adat, perayaan nasional, atau promosi pariwisata. Tari massal memiliki gerakan yang sederhana dan mudah diikuti oleh semua penari.
Tari massal menunjukkan semangat gotong royong dan kebersamaan dari masyarakat yang menarikannya. Contoh tari massal adalah tari Gemu Famire, tari Poco-poco, tari Kolosal Merah Putih, dan tari Ondel-ondel.
Demikian pembahasan mengenai apa sajakah pembagian tari berdasarkan bentuk penyajiannya dalam seni tari. Semoga bisa dipahami, ya. (WWN)
ADVERTISEMENT