Pembayaran Antarnegara Ditetapkan oleh Apa? Ini Jawabannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
5 Maret 2023 17:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pembayaran Antarnegara Ditetapkan oleh, Foto Unsplash Alexander Mils
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pembayaran Antarnegara Ditetapkan oleh, Foto Unsplash Alexander Mils
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tahukah Anda pembayaran antarnegara ditetapkan oleh apa? Ya, jawabannya adalah kurs valuta asing. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini mengenai kurs valuta asing agar Anda lebih paham tentang bisnis antarnegara di era globalisasi ini.
ADVERTISEMENT

Pembayaran Antarnegara Ditetapkan oleh Kurs Valuta Asing, Apa Itu?

Menurut buku Ekonomi & Akuntansi: Mengasah Kemampuan Ekonomi oleh Bambang Widjajanta, dkk (2007:56), valuta asing atau mata uang asing adalah jenis-jenis mata uang yang digunakan di negara lain. Sedangkan kurs adalah satuan yang menentukan nilai mata uang tersebut.
Dengan kurs valuta asing, seseorang atau suatu lembaga bisa membandingkan nilai mata uang asing dengan mata uang dari negaranya sendiri.
Jadi, mereka pun bisa mengetahui berapa harga sebenarnya dari suatu produk atau jasa dari negara lain. Itulah mengapa pembayaran antarnegara ditetapkan oleh kurs valuta asing.
Sebagai contoh, 1 US$ (dolar Amerika Serikat) sama dengan Rp 15.277,75 pada tanggal 4 Maret 2023. Dengan demikian, para pebisnis bisa menghitung harga produk atau jasa dari Amerika Serikat dalam rupiah menggunakan perbandingan tersebut.
Ilustrasi Pembayaran Antarnegara Ditetapkan oleh, Foto Unsplash Jason Leung

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kurs Valuta Asing

Kurs valuta asing bisa berubah-ubah setiap harinya. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhinya:
ADVERTISEMENT

1. Minat Konsumen

Jika ekspor suatu produk meningkat akibat tingginya minat konsumen, maka permintaan mata uang negara dan kursnya juga bisa meningkat.

2. Suku Bunga

Bila suatu negara menaikkan suku bunganya, maka negara-negara lain akan berinvestasi menggunakan mata uang mereka ke negara itu sehingga bisa mempengaruhi kurs valuta asing.

3. Penghasilan

Semakin tinggi penghasilan, maka semakin tinggi juga daya beli masyarakat. Hal ini akan berkaitan dengan tingginya permintaan barang hingga banyak yang diekspor. Tingginya ekspor dapat meningkatkan nilai mata uang.

4. Kebijakan Pemerintah

Pemerintah bisa mengeluarkan berbagai kebijakan fiskal sehingga mempengaruhi kurs valuta asing.

5. Situasi Dalam Negeri

Situasi dalam negeri yang baik bisa membuat nilai mata uangnya semakin naik.

6. Permintaan dan Penawaran Valuta Asing

Bila permintaan valuta asing lebih banyak dari jumlah yang ditawarkan, maka nilai mata uang akan semakin naik. Begitu pula sebaliknya.
ADVERTISEMENT

7. Aliran Modal

Jika modal yang masuk ke suatu negara semakin banyak, maka nilai mata uang negara tersebut akan semakin naik.

8. Stabilnya Kurs Mata Uang

Kurs mata uang harus tetap stabil supaya nilai tukar uang terhadap valuta asing tidak memberatkan.

9. Inflasi

Inflasi merupakan turunnya nilai uang terhadap jasa dan barang. Bila nilai inflasi tertalu tinggi, maka bisa membuat daya beli masyarakat menurun sehingga mempengaruhi nilai valuta asing.
Kesimpulannya, pembayaran antarnegara ditetapkan oleh kurs valuta asing. Nilainya pun bisa berubah-ubah karena faktor-faktor seperti di atas. (LOV)