Konten dari Pengguna

Pemimpin Perlawanan Rakyat Riau Melawan Portugis dan VOC dalam Catatan Sejarah

Berita Terkini
Penulis kumparan
9 Maret 2023 20:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/id/users/lonelytaws-1490799/ - perlawanan rakyat riau melawan portugis dan voc dipimpin oleh
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/users/lonelytaws-1490799/ - perlawanan rakyat riau melawan portugis dan voc dipimpin oleh
ADVERTISEMENT
Perlawanan rakyat Riau melawan portugis dan voc dipimpin oleh Raja Siak saat itu, yaitu Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah. Di masa tersebut, Portugis dan VOC mendirikan pos-pos perdagangan di wilayah Indonesia, termasuk Riau. Mengutip dari Pendalaman dan Pemantapan Materi Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs Kelas VIII, Fritz Hotman Syahmanita Damanik, 2023, Riau adalah salah satu wilayah yang tidak lepas dari upaya penaklukan VOC.
ADVERTISEMENT

Perlawanan Rakyat Riau Melawan Portugis dan VOC Dipimpin oleh Raja Siak

Perlawanan rakyat Riau melawan Portugis dan VOC dipimpin oleh Raja Siak saat itu, yakni Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah (1723 – 1744). Ia adalah Sultan Siak ke-12 yang memimpin Siak Sri Inderapura, sebuah kerajaan Melayu yang terletak di wilayah Riau, Sumatra.
Menurut catatan sejarah, VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) telah mencoba menguasai wilayah Siak dan sekitarnya untuk mengendalikan perdagangan rempah-rempah di Indonesia. VOC pertama kali mendirikan pos perdagangan di Riau pada awal abad ke-17 dan kemudian memperluas pengaruhnya di wilayah tersebut. Pada tahun 1784, VOC berhasil merebut Siak dan memasukkannya ke dalam kekuasaannya.
ADVERTISEMENT
https://pixabay.com/id/users/dimitrisvetsikas1969-1857980/
Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah memimpin perlawanan terhadap VOC pada pertengahan abad ke-18. Setelah berhasil merebut Johor, kemudian ia membuat benteng pertahanan di Pulau Bintan. Dari pertahanan di Pulau Bintan ini pasukan Sultan Abdul Jalil mengirim pasukan di bawah komando Raja Lela Muda bersama putranya Raja Indra Pahlawan untuk menyerang Malaka.
Selain itu, Sultan Siak sempat mengatur siasat yang menyepakati bahwa VOC harus dilawan dengan tipu daya. Siasat ini dikenal dengan “siasat hadiah sultan”. Sultan akan berpura-pura mencoba berdamai dengan cara memberikan hadiah kepada Belanda. VOC setuju dengan ajakan damai ini. Perundingan damai diadakan di loji di Pulau Guntung.
Dalam perlawanan dengan VOC, Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah wafat. Posisinya lalu digantikan oleh puteranya, yaitu Muhammad Abdul Jalil Muzafar Syah (1746 -1760). Di bawah kepemimpinan Sultan Abdjl Jalil muzaffar Syah rakyat Siak gigih melakukan peawanan terhadap VOC.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, perjuangan Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah tidak sia-sia. Ia berhasil melemahkan kekuasaan VOC di wilayah Riau dan Sumatra, serta membantu mempertahankan kemerdekaan dan integritas wilayah Melayu dari kolonialisme Eropa.
Dari penjelasan tadi, sekarang kamu sudah paham kan bahwa perlawanan rakyat riau melawan portugis dan voc dipimpin oleh Raja Siak, yaitu Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah. Semoga dapat menambah wawasan kamu. (DNR)